Sukses

Ringgo Agus Rahman Bosan Jadi Playboy dan Anak Kampus

Ringgo Agus Rahman kerap berperan sebagai playboy atau anak kampus di sejumlah film.

Liputan6.com, Jakarta - Ringgo Agus Rahman didapuk sebagai Abah dalam film yang diangkat dari serial televisi era 90-an, Keluarga Cemara. Sebagai aktor, ini merupakan tantangan yang sangat berarti sepanjang karirnya di dunia seni peran. Sebab, baru kali ini ia berperan menjadi sosok ayah, yang benar-benar menjadi panutan dalam keluarga. 

"Gue selama ini selalu dapat peran yang jadi idola kampus, anak playboy dan dikejar-kejar cewek. Gue bosan dengan peran itu," ujar Ringgo Agus Rahman ditemui di kawasan Gunawarman, Jakarta Selatan, Kamis (4/1/2017).

Peran sebagai bapak, diakui Ringgo Agus Rahman, sangat sesuai dengan kehidupan nyata. Apalagi, anaknya juga memanggil dirinya dengan sebutan yang mirip dengan Abah.

 

 

 

2 dari 3 halaman

Dipanggil Baba

"Jadi ini adalah peran yang pada saat gue jadi Abah. Kebetulan anak gue manggil gue Baba, kayak abah-abah," ujar Ringgo Agus Rahman.

Oleh karenanya, aktor 35 tahun itu tak sabar untuk segera menjalani proses syuting yang rencananya akan dilakukan dalam waktu dekat ini. 

"Gue sendiri kayak, gue percaya nggak ya bisa bijak. Gue merinding sih dan nggak sabar dengan proses syutingnya. Pasti gue kasih yang terbaik," ujar Ringgo Agus Rahman.

 

3 dari 3 halaman

Terbebani

Tapi tak dipungkiri, Ringgo Agus Rahman terbebani berperan menjadi Abah. Terlebih serial drama Keluarga Cemara adalah legenda sinetron yang banyak diketahui orang.

"Keluarga Cemara adalah tontonan semua orang misal 'kenapa sih teve enggak nyiarin lagi Keluarga Cemara. Kenapa sih nggak dibuat lagi Keluarga Cemara'. Karena masih jadi idaman semua orang dan contoh dan ini saatnya," jelas Ringgo Agus Rahman.

"Gue bohong kalau bilang biasa saja nggak ada beban. Bebannya adalah ini gue harus punya kesan yang sama pada saat gue dulu nonton Keluarga Cemara dan orang yang lihat Abah nantinya punya kesan bahwa Abah ini adalah bapak yang benar-benar sangat menjunjung bahwa harta yang paling berharga adalah keluarga," sambungnya.