Pamer Jet Pribadi, Inul Daratista Ngaku Tak Saingi Artis Lain

Liga Dangdut Indonesia — Aktivitas Inul Daratista dengan jet pribadinya mendapat penilaian miring dari sejumlah pihak. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa hari lalu, Inul Daratista memperlihatkan dirinya yang sedang naik jet pribadi bersama dua orang asistennya. Ia mengutarakan, itu bukan kali pertama Inul menumpangi pesawat jet dengan biaya sewa ratusan juta rupiah.

Aktivitas Inul Daratista dengan jet pribadinya mendapat penilaian miring dari sejumlah pihak. Agar opini tak semakin berkembang, istri Adam Suseno ini memberi penjelasan melalui akun Instagramnya.

"Saya dan suami bukan org kaya yg suka PAMER saya tidak punya apa2 hidup saya apa adanya tdk setajir melintir kehidupan org lain,berita naik pesawat milik org saja jd heboh sampe di komen sana sini," tulis Inul Daratista, Sabtu (13/1/2018).

2 dari 3 halaman

Tersindir?

Pelantun lagu "Buaya Buntung" ini merasa bahwa ada pihak-pihak yang tersindir dengan pernyataannya. Padahal, dia naik pesawat jet bukan karena ingin meniru atau menyaingi pihak-pihak tertentu.

"Sampe ada yg tercolek segala salah saya dimana yaaaaa ?? Tdk ada yg meniru gaya siapapun sbb saya selebritis juga dibayar sesuailah," lanjut Inul Daratista dalam unggahan yang sama.

Terkadang, ia menikmati fasilitas naik pesawat atas keuntungannya sebagai seorang penyanyi. Ibu dengan satu orang anak ini mengaku, terkadang ia mendapat perlakuan yang sangat memuaskan dari pihak yang mengundangnya sebagai penyanyi.

3 dari 3 halaman

Permintaan Maaf

Akan tetapi, dengan berbesar hati, Inul Daratista menyampaikan permohonan maaf kepada siapa pun yang merasa tersinggung. "Klo candaan saya bikin ada yg tersinggung MOHON MAAF ya. maklum wong ndeso, rakyat pinggiran pengen gaya," tuturnya.

"Kekayaan saya cuma suami dan anak saya,harta saya milik ALLAH SWT sama anak yatim ,klopun punya sedikit hak saya yg bs saya nikmati MAAF LAHIR BATIN klo ada yg tersinggung," lanjut Inul Daratista.

Inul Daratista memahami bahwa harta hanya titipan dan bersifat duniawi dan kekayaan yang tak ternilai baginya hanyalah keluarga. "Saya tdk bisa sepertimu dan kamu takkan bs sepertiku... sebab aku tak sugih. Saya kaya iman yg tdk abal2. Kekayaan saya keluarga saya, bukan harta semu saya," ia mengakhiri.