Sukses

Film 212 The Power Of Love Dapat Dukungan MES DKI

Film 212 The Power of Love terinspirasi dari kejadian nyata yang terjadi di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Film berjudul 212 The Power Of Love dijadwalkan tayang Maret 2018 mendatang. Meski begitu, film tersebut sudah menyedot banyak perhatian dari sejumlah kalangan.

Sesuai judulnya, film ini terinspirasi dari aksi damai 2 Desember 2016, di mana jutaan umat Islam berdatangan ke Ibukota Jakarta menyuarakan aksi yang dikenal dengan sebutan Bela Islam.

 

 

 

 

 

 

 

2 dari 4 halaman

Banjir Dukungan

Setelah merilis trailer film tersebut, sutradara dan tim produksi 212 The Power Of Love juga melakukan kunjungan ke sejumlah lembaga dan institusi. Salah satunya, bertemu dengan pengurus Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) DKI Jakarta.

"Alhamdulillah kita kedatangan teman-teman dari tim yang memproduksi Film 212 The Power of Love. Kita juga sudah lihat teaser dari filmnya, itu keren banget dan rasanya MES DKI wajib men-support " ujar Kawendra, selaku Wakil Ketua Umum MES DKI Jakarta, Rabu (24/1/2018).

 

 

3 dari 4 halaman

Bukan Film Politik

Kawendra juga mengungkapkan, bahwa film-film yang sarat akan makna seperti ini perlu terus didorong, agar masyarakat Indonesia memiliki lebih banyak tontonan berkualitas.

"Tadi sutradaranya bilang, film 212 The Power of Love ini bukan film politik, pesan utamanya adalah tentang Cinta, Keimanan dan Ketaqwaan, jadi kalau menurut saya ini Film yang romantic religius, semua kalangan perlu nonton terutama generasi milenials" ungkap Kawendra.

 

4 dari 4 halaman

Gelar Nobar

"MES DKI sendiri nanti akan bantu mensosialisasikannya secara optimal dan kita akan buat nobar-nobar untuk mensukseskannya. Doain saja semoga dimudahkan oleh Allah SWT," tutupo Wakil Ketua Umum MES DKI yang juga CEO dari Parakawe Industries tsb.

Film 212 The Power of Love dibintangi oleh Fauzi Baadila sebagai tokoh utama Rahmat, bersama Adhin Abdul Hakim, Hamas Syahid, Asma Nadia, Meyda Sefira, Cholidil Assadil Alam, Ustaz Erick Yusuf, dan masih banyak lagi. Skenario ditulis oleh Ali Eounia, Jastis Arimba, dan disupervisi oleh Helvy Tiana Rosa.

Video Terkini