Sukses

Usai Mundur dari Bandnya, Begini Aktivitas Is Eks Payung Teduh

Is eks Payung Teduh memilih mundur untuk bisa dekat dengan keluarganya.

Liputan6.com, Jakarta Setelah tak lagi di Payung Teduh, Muhammad Istiqamah Djamad alias Is kini mulai sibuk dengan proyek solo kariernya. Selain itu, mantan vokalis Payung Teduh ini juga sibuk mengurusi keluarga.

"Sekarang saya mau lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga," kata Is saat ditemui di sela-sela jumpa pers Grand Final Yamaha Magnificent Guitar, Bass, Drum Competition 2018 di Yamaha Music Center Indonesia, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat (26/1/2018).

Is memang memilih mundur dari Payung Teduh. Dirinya mengaku tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan untuk bisa bersama dengan keluarga. Maklum saja, selama bersama dengan Payung Teduh, dirinya hanya memiliki sedikit waktu.

"Saat ini anak-anak saya sedang tumbuh. Kalau pulang ke rumah hanya ganti koper, sepertinya enggak lagi saya melakukannya," ujar Is.

 

2 dari 4 halaman

Manggung Bareng Pusakata

 

Setelah tidak lagi menggawangi Payung Teduh, jika kemudian manggung, Is hanya tampil maksimal lima kali dalam satu bulan. Setelah Payung Teduh, Is tampil solo bersama band bernama Pusakata. Medio Maret 2018, Pusakata berencana merilis single perdananya, "Kehabisan Kata".

"Saya yakin jalan sendiri. Hampir satu bulan ini, sepanjang Januari, saya promo single 'Kehabisan Kata'," kata Is yang berharap, medio Juli atau Agustus esok, album solo perdananya bisa dirilis ke publik. Musik dan genre lagu Is tentu berbeda dari Payung Teduh. "Sekarang baru enam lagu," ujar Is.

 

3 dari 4 halaman

Gelar Konser Tunggal

 

Tak sekadar album solo, selepas dari Payung Teduh, Is seolah bisa leluasa mewujudkan mimpi-mimpinya, seperti menggelar konser tunggalnya hingga membuat film dan soundtrack-nya. "Semua sedang disiapkan dan semoga bisa terwujud tahun ini juga," jelas Is.

Dalam rencananya, bahkan pernah diungkapkan Is beberapa tahun lalu, pria gondrong itu juga ingin mengajak beberapa band keliling Indonesia, tampil dan manggung dari satu pulau ke pulau lain sambil menyampaikan kampanye tentang lingkungan dan alam. Namun, sejauh ini rencana itu belum berjalan.

 

4 dari 4 halaman

Bikin Film

 

"Masih terlalu sulit karena riset belum jalan. Saya ingin sekali membuat film kepulauan yang dikemas secara musikal, bahwa negeri ini adalah negara maritim," kata Is. Selain riset, Is masih kesulitan mengajak beberapa band tampil di atas kapal dari pulau ke pulau hingga tiga minggu tanpa pulang.

Menurut Is, jadwal manggung masing-masing band incarannya masih sibuk semuanya. Namun, Is tetap berharap, rencana tersebut bisa segera terwujud. "Doakan saja semoga lancar," ucap Is yang sampai Desember 2018 tetap melakukan store visit ke KFC di seluruh Indonesia untuk mempromosikan album Ruang Tunggu bersama Payung Teduh.