Liputan6.com, Jakarta Lembaga Sensor di Malaysia memutuskan menolak penayangan Padmavati, film yang diperankan Deepika Padukone, Shahid Kapoor dan Ranveer Singh. Film tersebut dianggap berisi konten sensitif terhadap suatu ajaran agama tertentu.
Baca Juga
Advertisement
Laman Variety.com menyebutkan, Senin (29/1/2018), Padmavati dikhawatirkan membuat beberapa penonton salah memahami ajaran suatu agama tertentu. Di film ini, memberikan kesan agama tersebut mengajarkan hal yang negatif.
Tak Boleh Tayang
Film tersebut dikhawatirkan membuat keresahan bagi masyarakat. Akhirnya, Padmavati dianggap tak lolos lembaga sensor perfilman Malaysia.
"Jalan cerita Padmavati dianggap sensitif oleh mayoritas warga di sini," sebut Mohd Zamberi Abdul Aziz, wakil dari lembaga sensor Malaysia.
Advertisement
Diprotes di Negara Sendiri
Film Padmavati yang diperankan Deepika Padukone, Ranbir Kapoor, dan Ranveer Singh menjadi kontroversi. Film yang seharusnya tayang akhir 2017 itu terpaksa ditunda kemunculannya di layar bioskop karena banyaknya protes yang datang dari kelompok masyarakat di India.
Padmavati mendapatkan kritikan pedas dan ditentang penayangannya oleh beberapa kelompok di India, termasuk kelompok agama Hindu. Alasannya, film ini diduga memberikan gambaran yang berbeda dengan sejarah yang beredar di masyarakat.
Jalan Cerita yang Tak Sesuai Sejarah?
Kisah yang menjadi sejarah bagi masyarakat India itu menceritakan tentang kisah hidup wanita paling cantik pada masanya sekitar abad 15 dan 16, Rani Padmini, yang dikenal juga dengan Padmavati (diperankan Deepika Padukone).
Tak hanya Shahid Kapoor, aktor tampan Ranveer Singh memerankan karakter sebagai Allaudin Khilji, seorang sultan yang tergila-gila pada Padmavati. Film ini berakhir tragis.
Dikisahkan, pasukan Sultan Allaudin Khilji (Ranveer Singh) berhasil menaklukkan kerajaan Rajput. Tak mau menjadi "rampasan" pada masa perang, sang ratu akhirnya melakukan jauhar, membakar dirinya.
Advertisement
Sempat Diprotes Muslim di India
Tak hanya diprotes kaum agama Hindu, umat muslim di India juga menyuarakan keberatannya. Presiden Majelis India, Asaduddin Owaisi, menyarankan umat muslim tak perlu menonton Padmavati.
Asaduddin Owaisi menyebutkan, film Padmavati menyesatkan, memberikan gambaran yang salah mengenai sosok Sultan Allaudin Khilji. Selain itu, film ini juga terkesan menyudutkan umat muslim, dilansir dari HindustanTimes.
Umat muslim di India berharap film Padmavati diuji kembali kelayakannya. Asaduddin Owaisi meminta panel yang berisi ahli sejarah atau mantan bangsawan India, khususnya Rajput (menjadi setting cerita berlangsung), memberikan ulasan (review) film yang objektif.