Liputan6.com, Jakarta - Perseteruan antara ibu dan anak kembali terjadi. Kali ini dialami oleh Anisa Bahar dan putri dari pernikahannya dengan Memo Sanjaya, Juwita Bahar.
Baca Juga
Advertisement
Konflik yang dialami ibu dan anak ini terjadi beberapa bulan lalu saat Anisa Bahar berulang tahun di bulan November 2017 lalu. Bukan kebahagiaan yang didapat Anisa dari sang putri, tapi justru rasa sakit hati.
Permasalahan Anisa Bahar dengan Juwita Bahar kabarnya dipicu oleh kekasih Juwita yang bernama Deddy. Bagaimana ceritanya?
Â
Uang 800 Ribu
Menurut pengakuan Anisa Bahar, saat itu salah seorang keponakannya meminta uang sebesar Rp 800 ribu kepada Juwita. Uang tersebut nantinya akan digunakan untuk memberikan kejutan ulang tahun pada Anisa Bahar.
"Setelah Bela paksa Juwi agar belikan kue ultah aq, akhirnya Juwi transfer uang 800 ribu ke Bela," cerita Anisa melalui Instagram pribadinya, Senin (29/1/2018).
Â
Advertisement
Pacar Juwita
Sayangnya, setelah acara berlalu, Anisa Bahar justru mendengar kabar kurang mengenakkan. Tidak tahu apa alasannya, setelah mengirimkan uang Rp 800 ribu, Juwita bertengkar dengan kekasihnya yang bernama Deddy.
"Aq denger karna uang 800 ribu itu Juwi ribut sm pacarnya akhirnya sampe ke telinga aq," lanjut Anisa.
Â
Sakit Hati
Sebagai ibu, Anisa Bahar tentunya sedih bukan main melihat perlakuan sang anak kepadanya. Tanpa pikir panjang, Anisa pun langsung mengembalikan uang Rp 800 ribu itu kepada Deddy.
Juwita bahkan tidak memberikan ucapan ulang tahun kepada Anisa. "Hari itu juga aq kembaliin uangnya ke rek Deddy pacarnya Juwi itu dan yg aq kecewa juga Juwi engga ada tlp minta maaf atau tlp sekedar ucapin ultah," ujarnya.
Â
Advertisement
Tidak Merestui
Anisa sendiri mengaku dirinya tak setuju melihat hubungan Juwita dengan Deddy. Menurut Anisa, Deddy tidak bisa membawa Juwita ke arah yang lebih baik.
"Setiap ibu pasti pengin anaknya lebih baik. Walaupun aku enggak setuju, tapi paling tidak dia bisa menghormati aku sebagai ibunya," ujar Anisa saat hadir di sebuah talkshow salah satu stasiun televisi swasta, 25 Januari 2018 lalu.