Dianggap Ajarkan Berbuat Kriminal, Lagu Baru Red Velvet Diprotes

Di foto Red Velvet yang digunakan untuk promosi, member Red Velvet yang terdiri dari Irene, Seulgi, Wendy, Joy, dan Yeri memegang minuman keras dan senjata tajam di tangan mereka. Laman Pann menuliskan, Rabu (31/1/2018), penampilan Red Velvet itu dikhawatirkan memberikan dampak yang buruk bagi penggemar, khususnya anak-anak.

Video Red Velvet yang dirilis juga ternyata menampilkan konten dianggap tak pantas di dalamnya, termasuk senjata api yang ditodongkan. Atau member Red Velvet yang memegang senjata sambil bermandikan uang.

Beberapa warganet menyebutkan, "Bad Boy" seolah memberikan kesan Red Velvet berniat membunuh orang yang dijadikan target. Mereka berharap konsep kekerasan yang diusung Red Velvet segera dihentikan.

"Red Velvet selalu memberikan kesan berbahaya dalam videoklip yang dirilis mereka. Pantas saja menjadi kontroversi," tulis seorang warganet di Twitter.

Bukan kali ini saja, Red Velvet menjadi perbincangan karena karya miliknya. Sebelumnya, "Russian Roulette" yang dirilis 2016 juga mengusung tema kekerasan yang dibalut dengan manis.

Padahal, videoklip ini sebenarnya merupakan videoklip mengerikan. Meski terlihat ceria, Wendy cs ternyata banyak melakukan tindakan kekerasan yang direkam di kamera.

Penggemar Red Velvet tak setuju dengan tanggapan warganet. Mereka memberikan dukungan kepada Red Velvet, menyebutnya sebagai girl band yang unik dengan karya kreatif. Mereka juga menyebut, karya bagus tak hanya dukungan, tapi ada yang kontra.

Akun lianaaaa berkomentar, "namanya juga Bad Boy wajarlah come back nya begitu," tutur seorang penggemar lewat Instagram.