Diduga Korban Penculikan, Pamela Bowie Diburu Intelijen Hong Kong

Yang membuat Pamela Bowie terkejut, polisi mulai menyelidiki penculikan tersebut ketika dirinya hendak kembali ke Tanah Air. Pihak intelijen datang ke lokasi syuting dan Pamela Bowie diminta kembali untuk menunjukkan paspornya. Selain itu, ia juga harus menjelaskan bahwa adegan itu hanyalah untuk kebutuhan syuting belaka.

"Pas packing mau pulang, disuruh balik (ke lokasi), bawa paspor. Ternyata ada intel, dikira penculikan betulan," ungkap Pamela Bowie.

Bukan itu saja, saat melakoni adegan naik motor, Pamela Bowie melakukan bonceng tiga dan tanpa helm. Akibatnya, mereka pun sempat dikejar polisi lalu lintas Hong Kong.

"Dikejar polisi dan sempat kayak main petak umpet gitu sama polisi di sana," ucap artis 24 tahun ini.

Pamela Bowie mengatakan bahwa sebenarnya tim produksi film Hongkong Kasarung sudah meminta izin syuting. Namun Pamela Bowie tak tahu mengapa dirinya beberapa kali harus berurusan dengan pihak kepolisian Hong Kong.

"Ya namanya syuting pasti ada saja ya ceritanya," ia menerangkan.

Film Hongkong Kasarung bercerita tentang seorang gadis remaja cantik dan anggun bernama Aline yang diperankan oleh Pamela Bowie. Selain cantik ternyata Aline merupakan seorang anak dari mafia. Walaupun terlahir sebagai anak mafia, ia tetap mempunyai hati yang sangat lembut.

Suatu hari Aline bertemu dengan seorang TKI bernama Uyek yang diperankan oleh Sule. Ketika bekerja menjadi TKI di Hong Kong, Uyek sendiri dalam kondisi kebingungan karena tidak mempunyai sebuah keahlian.

Karena tidak memiliki keahlian apapun, Uyek melamar pekerjaan di mana pun juga ditolak. Di sisi lain pihak penyalur TKI tidak mau bertanggung jawab atas nasib Uyek yang mengenaskan tersebut.

Sampai akhirnya, Aline dan Uyek bertemu serta terlibat masalah yang sama dengan seorang preman.

Film Hongkong Kasarung rencananya akan tayang pada 15 Maret 2018. Selain Pamela Bowie dan Sule, film ini juga diperankan oleh Selvi Kitty, Sas Widjanarko, Ery Makmur, Uus, Parto Patrio, George Rudy, Iwa K, dan Agus Kuncoro.