Sukses

Ini Jurus yang Sulit Ditaklukkan Vino Bastian dalam Wiro Sableng 212

Vino Bastian memerankan sosok Wiro Sableng dalam film garapan Angga Dwimas Sasongko.

 

Liputan6.com, Jakarta Bukan hal yang mudah bagi Vino Bastian untuk memerankan sosok Wiro Sableng dalam film garapan Angga Dwimas Sasongko, Wiro Sableng 212. Dalam film ini, dia dituntut untuk melakukan berbagai teknik beladiri.

Dari sekian banyak jurus yang dikuasai Wiro Sableng untuk melumpuhkan lawan, ada salah satu jurus yang amat sulit untuk Vino Bastian taklukkan. Jurus tersebut bernama jurus Kunyuk Melempar Buah.

Untuk menguasai jurus Kunyuk Melempar Buah, ia harus belajar ke sebuah pergurun pencak silat yang berada di Jawa Barat bernama Chiung Wanara. 

"Saya rasa paling susah adalah jurus monyet yang Kunyuk Melempar Buah. Karena saya harus belajar khusus jurus itu sama perguruan silat yang menguasai ilmu bela diri monyet," jelas Vino Bastian di Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (13/2/2018).

 

2 dari 3 halaman

Tingkat Kesulitan

 

Titik kesulitannya adalah karena Vino Bastian tak bisa leluasa menggerakkan seluruh anggota tubuhnya. Sebab, gerakan monyet sendiri sangatlah terbatas, mengingat ukuran tubuhnya yang tidak besar.

"Jadi fighting coach kita dari berbagai macam perguruan. Memang ada juga perguruan yang spesifikasinya monyet. Gerakan monyet itu setengah mati deh. Gerakannya kan enggak besar, kecil," terang suami Marsha Timothy tersebut.

 

3 dari 3 halaman

Akting Monyet

 

Ia melanjutkan, "Kalau orang lain yang mukul mungkin bisa langsung saya hajar, tapi monyet kan jangkauannya kecil. Ini yang paling lama. Tiba-tiba pas lagi action dibilang 'Ini monyet apa kadal' haha ulang ulang. Luar biasa sih."

Film produksi Lifelike Pictures dan 20th Century Fox ini telah menyelesaikan seluruh rangkaian syuting pada November 2017 lalu. Wiro Sableng juga dibintangi oleh Sherina dan Fariz Alfarazi ini akan tayang pada September 2018.

Film Wiro Sableng 212 diilhami dari buku berjudul Wiro Sableng Kapak Maut Naga Geni 212 karya almarhum Bastian Tito. Cerita terdiri dari 185 judul buku yang dibuat sejak tahun 1967 hingga 2006. Film Wiro Sableng ini dijanjikan akan tetap berpatokan pada cerita asli bukunya.