Sukses

Saat Stres, Selena Gomez Dikhawatirkan Gunakan Narkoba

Selena Gomez dikabarkan melarikan diri dari masalah dengan menggunakan obat-obatan terlarang.

Liputan6.com, Los Angeles - Keluarga dan kerabat, juga teman-teman dekat Selena Gomez tengah mengkhawatirkan sang artis. Selena Gomez disebut-sebut cenderung melarikan diri dari masalah, apalagi saat tengah stres.

Mereka khawatir Selena Gomez akan menggunakan narkotika dan obat-obatan terlarang, diwartakan National Enquirer, Kamis (15/2/2018). Hal itu yang akan memicu masalah kesehatan baru baru Selena Gomez.

2 dari 5 halaman

Khawatir Narkoba

Seorang sumber mengatakan, "Lingkungan Selena Gomez mengkhawatirkan kondisi sang artis. Saat ini, ia juga tengah menikmati kehidupan malamnya, termasuk berpesta."

Kabar lain menyebutkan, Selena Gomez telah mencoba-coba menggunakan narkoba terhitung sejak dua minggu lalu. Hingga kini, kabar tersebut masih belum mendapatkan konfirmasi dari sang artis.

3 dari 5 halaman

Pusat Rehabilitasi

Selena Gomez dilaporkan sering keluar-masuk pusat rehabilitasi. Pada 2016, Selena Gomez melakukan rehabilitasi karena depresi yang ia derita.

"Selena kini sudah tidak seperti dulu," tutur sumber. Sumber pun menambahkan, "Ia benar-benar sangat depresi, hal itu sangat tergambar jelas."

4 dari 5 halaman

Dapat Perawatan

Selena Gomez pun kerap mengonsumsi obat penenang demi menghilangkan depresinya. Dan kabarnya, obat-obatan tersebut memberikan reaksi yang berpengaruh bagi dirinya.

Selena Gomez mendapatkan pengobatan berupa pemulihan, relaksasi, peremajaan, dan pengobatan secara menyeluruh. Program ini mencakup terapi dengan psikolog klinis, kelas kesehatan dan pilates, meditasi, pembinaan nutrisi, pembinaan hidup dan pijat.

5 dari 5 halaman

Akui Punya Masalah Mental

Dalam wawancaranya dengan Vogue pada 2017, Selena menceritakan, "Saya merasa seperti harga diri saya jatuh. Saya mengalami depresi dan cemas. Saya mulai mendapat serangan panik tepat sebelum naik ke panggung, atau tepat sesudahnya. Pada dasarnya, saya merasa saya tidak cukup baik, dan tidak mampu."