Sukses

Pendonor Selena Gomez Kesulitan Bergerak Usai Transplantasi Ginjal

Dalam wawancaranya yang dilansir dari Cosmopolitan Minggu (18/2/2018) Francia membagikan kesulitannya setelah operasi tersebut.

Liputan6.com, Los Angeles - Para penggemar pasti sudah mengetahui bagaimana hubungan persahabatan Selena Gomez dan Francia Raisa. Selena Gomez sebelumnya diketahui menjalani operasi transplantasi ginjal akibat penyakit lupus yang dimilikinya. Francia adalah orang yang menyelamatkan nyawa Selena Gomez saat itu. 

Francia rela memberikan satu ginjalnya untuk Selena, dengan harapan Selena bisa bahagia kembali seperti sebelumnya tanpa memikirkan penyakitnya. Dalam wawancaranya yang dilansir dari Cosmopolitan, Minggu (18/2/2018), Francia membagikan kesulitannya setelah operasi tersebut. 

 

2 dari 5 halaman

Waktu Sulit

Francia mengatakan, "Sulit sebagai seorang pendonor, karena kami sama-sama kehilangan satu bagian tubuh kami yang kami tidak inginkan itu hilang. Dan saya memiliki waktu yang sulit untuk itu." Ia menambahkan bahwa dirinya mempunyai empat luka bekas dari bedah laparoscopy.

 

3 dari 5 halaman

Tidak Boleh Bergerak

Francia mengakui bahwa setelah itu ia tidak bisa mandi sendiri dan memerlukan orang lain untuk membantunya. Sebenarnya, ia adalah orang yang sangat aktif namun tidak bisa bergerak secara aktif seperti dulu. Dikarenakan, dokter memintanya untuk tidak bergerak selama dua bulan. "Aku tidak bisa melakukan apapun secara aktif setelahnya. Yang bisa aku lakukan hanya berjalan," ungkapnya.

 

4 dari 5 halaman

Operasi Sesar

Francia juga membagikan tentang pengalamannya membuat ia salut dengan setiap wanita yang melakukan operasi sesar.

"Untuk semua ibu yang melakukan operasi sesar, aku merasakannya. Aku tidak tahu bagaimana kamu mengurus anak setelahnya. Ini sangat gila. Aku saja tidak bisa bangun tanpa orang lain yang membantuku," ujarnya.

5 dari 5 halaman

Dulu Hanya Teman

Pada mulanya, Selena dan Francia hanya berteman. Namun, operasi besar itu membuat hubungan mereka berubah. “Dulu kami hanya berteman. Tapi, kini kami menjadi keluarga. Dia memiliki darahku di tubuhnya,” kata Francia.