Liputan6.com, Washington, D.C. - Skandal rupanya masih menimpa Donald Trump meskipun kini ia telah menjadi Presiden Amerika Serikat. Belakangan ini, ia mendapat tuduhan terlibat perselingkuhan. Tuduhan tersebut kali ini datang dari mantan model Playboy, Karen McDougal.
Dalam pernyataan dalam sebuah dokumen setebal delapan halaman yang diperoleh The New Yorker, Karen McDougal mengaku pernah menjadi selingkuhan Donald Trump yang saat itu sudah menikah dengan Melania Trump sekitar 10 tahun lalu.
Advertisement
Baca Juga
Pesta Kolam Renang
Di situ, Karen McDougal mengungkapkan bahwa dirinya pertama kali bertemu Donald Trump di sebuah pesta kolam renang yang berlokasi di Playboy Mansion, Los Angeles pada Juni 2006. Donald Trump kala itu tengah terlibat dalam sebuah episode untuk serial The Apprentice.
"Donald Trump langsung menyukai saya, lalu berkata kepada saya betapa cantiknya saya, dan begitu seterusnya," kata Karen McDougal seperti disampaikan oleh laman Aceshowbiz, Minggu (18/2/2018).
Advertisement
Hubungan Intim
Setelah itu, Karen dan Donald Trump berjumpa di Beverly Hills Hotel untuk makan malam di sebuah persinggahan pribadi. Menurut pengakuannya, mereka sempat melakukan hubungan intim.
"Kami berbincang selama berjam-jam, lalu berhubungan seksual," jelas Karen yang juga mengklaim bahwa Donald Trump sempat menawarkan uang kepadanya namun ia menolak.
Tidak Untuk Uang
"Saya memandangnya dan mengatakan, 'Tidak, terima kasih, aku bukan wanita seperti itu. Aku tidur dengan Anda karena aku menyukai Anda tapi tidak untuk uang.' Ia mengatakan kepada saya, 'Kau spesial'," Karen menyampaikan.
Laporan yang ada menyebutkan bahwa perselingkuhan tersebut sempat berlangsung selama sembilan bulan. Karen juga mengatakan bahwa perselingkuhan terjadi setelah Melania melahirkan Barron Trump, putra bungsu Donald, pada 20 Maret 2006.
Juru Bicara Donald Trump, West Wing, menanggapi tuduhan tersebut dengan berkata bahwa perselingkuhan itu merupakan cerita lama dan berita palsu.
"Presiden mengatakan bahwa ia tidak pernah menjalin hubungan dengan McDougal," pihak Donald Trump memberi tanggapannya kepada The New Yorker.
Advertisement