Liputan6.com, Tangerang: Brigadir Polisi Satu (Briptu) Norman Kamaru, Selasa (19/4) pagi, meninggalkan Jakarta melalui Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Praktis dengan kepulangannya ke kampung halaman, ia meninggalkan segala tawaran kontrak dan undangan menjadi bintang tamu untuk tampil di acara stasiun televisi swasta di Jakarta. Sebelum pulang ke Gorontalo, dia sempat ke rumah komedian Tukul Arwana [baca: Sebelum Pulang, Norman Bertemu Tukul Arwana].
Setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, dia tetap menjadi magnet. Terbukti, banyak warga yang mengerumuninya sekadar berfoto bersama dan melihat Norman lebih dekat. Untuk itu sembari menunggu jam keberangkatan pesawat, Norman bersantai di mobil.
Di dalam mobil, Norman terlihat kelelahan luar biasa. Ia pun tertidur dan sesekali tertunduk di kursi belakang mobil. Barulah mendekati jam keberangkatan pesawat, dia beserta rombongan turun dari mobil menuju pesawat. Oleh warga yang berada di situ, dan sejumlah wartawan bermacam jenis media memberondongnya dengan sejumlah pertanyaan. Menanggapi hal itu, Norman hanya tersenyum dan melambaikan tangan dengan gaya khasnya.
Sesampainya di Gorontalo, dia disambut, acara penyambutan bak habis bertempur di medan perang dan menjadi pahlawan. Namun demikian, para penggemar tak perlu bersedih. Sebab, Norman berada di Gorontalo selama satu pekan kemudian balik lagi ke Ibu Kota. Pasalnya, ia mendapat beasiswa dari Universitas Bung Karno, Cikini, Jakarta.(BJK/ANS)
Setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, dia tetap menjadi magnet. Terbukti, banyak warga yang mengerumuninya sekadar berfoto bersama dan melihat Norman lebih dekat. Untuk itu sembari menunggu jam keberangkatan pesawat, Norman bersantai di mobil.
Di dalam mobil, Norman terlihat kelelahan luar biasa. Ia pun tertidur dan sesekali tertunduk di kursi belakang mobil. Barulah mendekati jam keberangkatan pesawat, dia beserta rombongan turun dari mobil menuju pesawat. Oleh warga yang berada di situ, dan sejumlah wartawan bermacam jenis media memberondongnya dengan sejumlah pertanyaan. Menanggapi hal itu, Norman hanya tersenyum dan melambaikan tangan dengan gaya khasnya.
Sesampainya di Gorontalo, dia disambut, acara penyambutan bak habis bertempur di medan perang dan menjadi pahlawan. Namun demikian, para penggemar tak perlu bersedih. Sebab, Norman berada di Gorontalo selama satu pekan kemudian balik lagi ke Ibu Kota. Pasalnya, ia mendapat beasiswa dari Universitas Bung Karno, Cikini, Jakarta.(BJK/ANS)