Liputan6.com, Jakarta: Pundi Amal SCTV bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Nasional memberikan bantuan sebesar Rp 500 juta di empat sekolah di wilayah Cilincing, Jakarta Utara. Bantuan ini sedianya dapat membantu membangun infrastruktur sekolah seperti ruang belajar dan perpustakaan. Para artis seperti Leony Vitria Hartanti dan Dimas Anggara yang ikut meramaikan acara ini sangat mendukung perbaikan sekolah yang berada di permukiman padat penduduk itu.
"Dana yang sebesar Rp 500 juta dan lain-lainnya kita yakin masuk ke yang membutuhkan karena langsung kita datangi ke tempat tujuan. Ini juga demi generasi bangsa," kata Leony dalam tayangan Hot Shot di SCTV, Jumat (29/4).
Sekolah di kawasan ini menjadi tujuan utama perbaikan infrastuktur karena para siswanya dari keluarga kurang mampu. Ikut membangun cita-cita bangsa Pundi Amal SCTV tidak hanya turut membantu di bidang kesehatan tapi juga perkembangan masyarakat.
"Kita juga sangat berterima kasih kepada peran serta swasta dalam hal ini SCTV yang mau turut serta membantu. Ini sangat positif, karena dalam urusan pendidikan tidak bisa hanya pemerintah saja yang mengurusinya. Oleh karena itu pemerintah sangat berterima kasih," pungkas Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh.(APY/ANS)
"Dana yang sebesar Rp 500 juta dan lain-lainnya kita yakin masuk ke yang membutuhkan karena langsung kita datangi ke tempat tujuan. Ini juga demi generasi bangsa," kata Leony dalam tayangan Hot Shot di SCTV, Jumat (29/4).
Sekolah di kawasan ini menjadi tujuan utama perbaikan infrastuktur karena para siswanya dari keluarga kurang mampu. Ikut membangun cita-cita bangsa Pundi Amal SCTV tidak hanya turut membantu di bidang kesehatan tapi juga perkembangan masyarakat.
"Kita juga sangat berterima kasih kepada peran serta swasta dalam hal ini SCTV yang mau turut serta membantu. Ini sangat positif, karena dalam urusan pendidikan tidak bisa hanya pemerintah saja yang mengurusinya. Oleh karena itu pemerintah sangat berterima kasih," pungkas Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh.(APY/ANS)