Liputan6.com, Jakarta - Panggung Studio 6 Indosiar yang menggelar Konser Nominasi Liga Dangdut Indonesia (LIDA) untuk provinsi Sulawesi Utara pada Jumat (23/2/2018) malam lalu, mendadak dibanjiri air mata. Para penonton, dewan dangdut juga host dibuat terharu menyaksikan pertemuan pertama salah seorang duta dengan anggota keluarganya.
Saat itu, salah satu duta dangdut Sulawesi Utara bernama Wawan Musi, menangis lantaran dipertemukan tim kreatif Indosiar dengan ayah kandungnya.
Baca Juga
Saksikan Mega Series Magic 5 Season 3, di Indosiar, Jumat 15 November 2024, via Live Streaming Pukul 18.00 WIB
Saksikan FTV Kisah Nyata Sore Spesial di Indosiar, Jumat 15 November Via Live Streaming Pukul 16.00 WIB
Saksikan FTV Kisah Nyata Spesial di Indosiar, Jumat 15 November Via Live Streaming Pukul 14.00 WIB
Ini pertama kalinya bagi Wawan berjumpa ayah kandungnya setelah 25 tahun lamanya. Wawan menyebut ayahnya berpisah dengan ibunya kala Wawan masih dalam kandungan. Wawan pun tak bisa membendung rasa rindu akhirnya bisa bertemu lagi dengan sang ayah.
Advertisement
Perhatian Irfan Hakim
Namun ada satu orang lainnya yang ternyata tak kalah bahkan mungkin bisa dibilang paling bersedih melihat pertemuan Wawan dengan ayahnya. Ia adalah Weni, jebolan Dangdut Academy yang kebetulan tengah bertugas sebagai sahabat duta malam itu.
Kesedihan Weni ini tak luput dari perhatian Irfan Hakim. Irfan langsung menanyakan alasan Weni yang nampak sangat terpukul. Dengan berlinang air mata, Weni akhirnya mengungkapkan sebuah rahasia besar yang telah ia simpan seumur hidupnya. Untuk pertama kalinya, Weni membukanya di hadapan semua orang. Memulai dengan meminta maaf, Weni mengungkap rahasia jati dirinya.
“Weni mau kasih tahu bahwa bapak Weni yang sekarang yang bernama Sugeng itu bukan bapak kandung Weni. Bapak Sugeng itu adalah bapak tiri Weni. Ternyata ayah kandung Weni itu sudah meninggal ketika Weni baru saja beberapa bulan lahir.” katanya, “Jadi Weni mau minta maaf. Weni pribadi meminta maaf kepada semuanya. Mohon dimaafkan.”
Advertisement
Tak Mau Disebut Ayah Tiri
Dari mulutnya, Weni akhirnya bercerita jika ayah kandungnya telah meninggal saat ia baru berusia 6 bulan. Ibu Weni saat itu sebenarnya tak mau menikah lagi, tapi lalu dijodohkan dengan seorang pria yang kini jadi ayah tiri Weni. Meski begitu, Weni bersyukur bisa memilih ayah seperti Pak Sugeng.
“Walaupun bapak Weni itu bapak tiri, tapi bapak Weni tak pernah sedikit pun kasar sama Weni. Dia yang dari kecil mengasuh Weni, menyekolahkan Weni. Jangan pernah mengatakan bapak Weni sebagai bapak tiri. Weni mohon.” pinta Weni kemudian.
Nama Weni Wahyuni atau yang biasa dipanggil Weni mulai dikenal setelah dirinya menjadi finalis ajang pencarian bakat Dangdut Academy musim ketiga (DA 3) yang ditayangkan Indosiar pada tahun 2016 lalu. Sejak itu, gadis asal Pontianak ini lekat menyandang nama Weni DA3.
Juara di Dua Kontes
Selain menyabet gelar juara 2 di DA 3, Weni juga berhasil merengkuh prestasi lebih spektakuler lagi. Weni sukses menjuarai kompetisi Dangdut Academy Asia 3 di tahun yang sama setelah terpilih menjadi salah satu wakil Indonesia. Weni berhasil mengalahkan para duta dangdut dari lima negara.
Di dua kontes tersebut, Weni tak hanya mencuri perhatian dari para juri dan komentator lewat aksi dan penampilannya yang memukau saat bernyanyi. Namun Weni juga dianggap telah menginspirasi banyak orang berkat kisah hidupnya yang tak mudah.
Gadis kelahiran 3 Maret 1992 ini mengaku susah payah untuk sampai ke tempatnya saat ini. Besar dalam keluarga yang kurang berkecukupan, Weni kecil harus ikut kerja keras membantu orang tuanya mencari nafkah. Weni bahkan tak segan sampai mau ikut berdagang sayuran di pinggir jalan.
Advertisement