Liputan6.com, Los Angeles - Robbie Williams merupakan salah satu penyanyi pop terkenal saat ini. Penyanyi asal Inggris itu sempat dinobatkan sebagai "Artis Terbaik di Era 1990-an", menjual 18,9 juta keping albumnya.
Baca Juga
Advertisement
Sama seperti yang dialami beberapa artis ternama dunia lainnya, seperti Britney Spears, Robbie Williams juga mengalami depresi. Menurut Robbie Williams, ia sering mendengar suara di dalam kepalanya, diwartakan mirror.co.uk, Rabu (28/2/2018).
Berusaha Sembuh
Robbie Williams mengatakan, ia berusaha menghilangkan suara di dalam kepalanya. Ia berjuang keras melakukannya.
"Aku berusaha menekan hingga menghentikan suara-suara di dalam kepalaku. Aku mendapatkan suara di dalam kepalaku yang sangat bising," kata Robbie Williams.
Advertisement
Ingin Membunuh Robbie Williams
Lebih mengerikan lagi, Robbie Williams menyebutkan, suara tersebut nyaris membunuhnya. Namun Robbie Williams berusaha berpikir positif dengan penyakitnya itu.
"Terkadang aku menggunakan kelemahanku di atas panggung. Tapi itu terlalu berlebihan, aku mendengarnya terlalu banyak di dalam telingaku, membuatku nyaris mati," Robbie Williams menyebutkan.
Masuk ke Rehabilitasi
Robbie Williams sempat masuk ke pusat rehabilitasi pada 2007 silam. Selain mengatasi depresi, Robbie Williams berhadapan dengan kecanduannya terhadap obat-obatan terlarang.
Saat itu, Robbie Williams merasa benar-benar sakit, membutuhkan bantuan. Akhirnya, ia jujur kepada dirinya sendiri.
Advertisement
Roda Kehidupan
Meski suara tersebut nyaris membunuhnya, Robbie Williams bersyukur telah melewati masa sulit tersebut. Kini, Robbie Williams menjadi lebih siap dalam menghadapi hidup.
"Hidupku seperti roller coaster. Aku seperti... Kalian tahu, tapi aku bersyukur telah melaluinya," Robbie Williams menambahkan.