Liputan6.com, Jakarta - Penampilan Elek Yo Band, grup musik beranggotakan para Menteri Kabinet Kerja Jokowi-JK, menjadi salah satu hal yang paling ditunggu-tunggu di Java Jazz Festival 2018. Berbagai pertanyaan hingga spekulasi soal penampilan itu pun menyeruak di muka publik.
Mulai dari lagu apa saja yang akan dibawakan, berapa durasi waktunya, hingga berapa uang yang dikeluarkan pihak Java Jazz Festival 2018 untuk membayar para menteri tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Menanggapi pertanyaan-pertanyaan tersebut, Dewi Gontha selaku Direktur Utama Java Festival Production memastikan bahwa Elek Yo Band tidak mendapat perlakuan khusus dari pihak Java Jazz Festival 2018.
Tak Diperlakukan Khusus
"Enggak ada bedanya kok mereka sama band-band lainnya. Mereka itu tidak ada bedanya dengan yang lain. Bahwa kami ada menteri main di panggung, bukan sekali ini. Dari dulu pun sudah pernah," ujar Dewi Gontha saat ditemui usai jumpa pers Java Jazz Festival 2018 di Hotel Borobudur, Pasar Baru, Jakarta Pusat, Rabu (28/2/2018).
Advertisement
Kolaborasi Endah N Rhesa
Sama seperti musisi pengisi acara lainnya, Elek Yo Band juga diberi durasi tampil 60 hingga 90 menit. Rencananya, Elek Yo Band akan membawakan empat sampai lima lagu, termasuk kolaborasi dengan Endah N Rhesa.
Bayaran Selangit?
Soal bayaran, Dewi Gontha tak bersedia bekomentar banyak. Menurutnya hal itu tak harus diumumkan di depan publik.
"Ya kami enggak akan jawab. Saya juga enggak akan jawab kalau ditanya Endah N Rhesa dibayar berapa. Itu sesuatu yang sifatnya confidential, bukan sesuatu yang untuk diumbar," papar Dewi Gontha.
Advertisement
Celebrate Jazz in Diversity
Java Jazz Festival 2018 akan digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, selama tiga hari mulai dari 2-4 Maret 2018. Tahun ini, Java Jazz Festival mengusung tema Celebrate Jazz in Diversity dengan mengundang puluhan musisi ternama dari dalam dan luar negeri.