Sukses

6 Fakta Seputar Uang di Piala Oscar 2018 yang Bikin Melotot

Beberapa hari sebelum ajang ini digelar, sejumlah fakta menarik tentang Piala Oscar 2018 mulai bertebaran.

Liputan6.com, Jakarta Penyelenggaraan malam puncak Piala Oscar 2018 tinggal menghitung hari lagi.

Pada Minggu, 5 Maret mendatang, seluruh perhatian para penikmat film akan terpusat di Dolby Theatre, Los Angeles, tempat Piala Oscar 2018 digelar.

Beberapa hari sebelum ajang ini digelar, sejumlah fakta menarik tentang perhelatan ini pun mulai bertebaran. Salah satunya, adalah yang berkaitan dengan uang.

Dilansir dari Forbes, Kamis (1/3/2018), berikut beberapa data seputar uang di perhelatan Piala Oscar 2018 dan film-film yang masuk dalam nominasinya:

 

2 dari 7 halaman

Iklan

Ingin memasang iklan berdurasi 30 detik di siaran Piala Oscar 2018? Siapkan kocek US$ 2,6 juta, atau sekitar Rp 35,8 miliar.

 

3 dari 7 halaman

Bujet

Bila Anda punya kekayaan senilai bujet penyelenggaraan Piala Oscar 2018, mungkin harta Anda tak akan habis dalam tujuh turunan. Total bujet penyelenggaraan ajang ini diperkirakan mencapai US$ 44 juta, atau tak kurang dari Rp 606 miliar.

4 dari 7 halaman

Piala Oscar

Jangankan harta sebesar bujet penyelenggaraan ajang ini, Anda mungkin tak akan menolak diberi uang seharga trofi Oscar. Satu buah piala berlapis emas 24 karat ini harganya diperkirakan mencapai US$ 900, atau sekitar Rp 12,4 juta.

5 dari 7 halaman

Karpet Merah

Karpet merah jadi satu hal yang wajib ada dalam penyelenggaraan Piala Oscar. Untuk tahun ini, panitia telah memesan karpet merah senilai US$ 24.700, atau sekitar Rp 340 juta.

6 dari 7 halaman

Get Out

Get Out, adalah kandidat pemenang Film Terbaik Piala Oscar 2018 yang paling menguntungkan. Coba bayangkan, dengan bujet sebesar US$ 4,5 juta, film ini tak hanya balik modal, tapi juga meraup pendapatan kotor sebesar US$ 255 juta.

7 dari 7 halaman

Dunkirk

 

Sementara itu, Dunkirk adalah kandidat dalam kategori Film Terbaik yang meraup pendapatan terbesar. Film karya Christopher Nolan ini mencatat pendapatan sebesar US$ 525,6 juta, atau sekitar Rp 7,2 triliun.