Liputan6.com, Depok - Gelaran Seri Konser Situs Budaya Iwan Fals yang mengangkat budaya Nusa Tenggara Barat Kerajaan Lombok dan Bima berlangsung sukses, Sabtu (3/3/2018). Dalam konser yang digelar di kediamannya, Leuwinanggung, Depok, sang maestro total memainkan 18 lagu.
Selain memainkan lagu-lagu ciptaannya, serta lagu karangan Dwiki Dharmawan dan Mira Lesmana (Gemilang) dan Sawung Jabo (Karena Kau Bunda Kami), Iwan Fals dan Band juga menyanyikan dua lagu daerah Nusa Tenggara Barat: "Tagining Amaq" (Lombok) dan "Sarompi Mpida" (Bima).
Advertisement
Baca Juga
Kehadiran penyanyi Andien sebagai bintang tamu, ikut memeriahkan suasana. Begitu juga dengan atraksi kendang beleq Sanggar Dwipayana Nusantara yang sempat berkolaborasi dengan Iwan Fals dan band di atas panggung.
Kini, tak terasa Seri Konser Situs Budaya yang digagas Tiga Rambu telah sampai ke edisi kesepuluh sejak pertama kali digelar April 2016. Dan, hebatnya, Tiga Rambu siap menuntaskannya hingga mencapai jumlah seluruh provinsi di Indonesia.
"InsyaAllah kita akan terus lanjut hingga 34 provinsi," ujar Rosana Listanto, istri Iwan Fals, yang merangkap Presiden Direktur PT Tiga Rambu, dalam jumpa pers usai pertunjukan.
Setelah ini, yang terdekat, Iwan Fals dan Band akan mengangkat budaya Jawa Tengah, dalam Seri Konser Situs Budaya selajutnya, yang rencananya digelar 7 April mendatang.
Tetap di Leuwinanggung
Dalam kesempatan yang sama, Rosana juga menegaskan, untuk sementara mereka akan tetap menggelar Seri Konser Situs Budaya di Leuwinanggung. "Untuk sementara mungkin masih di sini dulu," ujar Mbak Yos, panggilan akrab Rosana.
Rosana menyebut, pertimbangan utamanya lebih kepada persiapan teknis. Tiga Rambu merasa di Leuwinanggung, mereka bisa lebih yakin, karena persiapan bisa mereka lakukan sendiri.
"Di sini (Leuwinanggung), kami bisa melakukan persiapan lebih matang. Ya.. lebih siaplah," Rosana melanjutkan.
Advertisement
Tak Menutup Kemungkinan
Namun begitu, kata Rosana, mereka tidak menutup kemungkinan untuk menggelar Seri Konser Situs Budaya di luar Leuwinanggung.
Misalnya, di anjungan daerah Taman Mini Indonesia Indah, atau di daerah yang budayanya sedang diangkat sebagai tema. "Jika ada tempat lain, dan lebih siap, kenapa tidak," ujar Rosana.