Liputan6.com, Los Angeles - Oscar 2018 yang dihelat di Dolby Theatre, Los Angeles, Amerika Serikat, 4 Maret 2018, dianggap sebagai perbedaan dalam persatuan di industri perfilman.
Tak hanya memberikan penghargaan kepada sederet artis berbakat di dunia, Oscar 2018 ternyata memberikan penghormatan terhadap artis legendaris yang telah berpulang, seperti diwartakan The Guardian, Senin (5/3/2018).
Advertisement
Baca Juga
Roger Moore dan Sridevi menjadi perbincangan. Nama mereka terus disebutkan selama Oscar 2018 berlangsung. Rooger Moore meninggal dunia pada usia 89 tahun, dianggap sebagai aktor yang menggambarkan sosok mata-mata Inggris James Bond 007 menjadi nyata.
Sementara, Sridevi, artis Bollywood yang baru saja berpulang, dianggap sebagai artis wanita yang memberikan perubahan di industri hiburan di negaranya.
Penghormatan untuk Roger Moore
Roger Moore yang telah mendapatkan gelar kebangsawanan dari Kerajaan Inggris ini dianggap sebagai ikon mata-mata James Bond. Moore telah membintangi tujuh film James Bond dari 1973 hingga 1985.
Keluarga Roger Moore langsung memberikan pernyataan tentang sang aktor yang meninggal dunia setelah beberapa tahun berjuang melawan kanker.
Advertisement
Penghormatan untuk Sridevi
Sridevi telah berpulang, 24 Februari 2018. Kepergian artis yang dianggap sebagai legenda di Bollywood ini meninggalkan kesedihan tak hanya bagi keluarga atau kerabat.
Sridevi dianggap sebagai dewi di Bollywood, memainkan 500 film selama hidupnya, meski sempat vakum selama 15 tahun setelah menikah.
Penghormatan untuk Legendaris Lainnya
Tak hanya untuk Roger Moore dan Sridevi, Oscar 2018 juga menyebutkan beberapa nama yang dianggap berpengaruh di industri hiburan, mulai dari aktor hingga komedian, mulai dari Jeanne Moreau hingga Jerry Lewis.
Advertisement
Jerry Lewis
Jerry Lewis, komedian dan sineas legendaris Hollywood, meninggal dunia pada usia 91 tahun, 21 Agustus 2017. Jerry Lewis mengembuskan napas terakhir di rumahnya di Las Vegas.
Jerry Lewis disebut sebagai sosok jenius dalam dunia komedi. Salah satu filmnya yang dinilai paling sukses adalah The Nutty Professor (1963) yang meraih pendapatan hingga US$ 19 juta, sebuah angka yang fenomenal kala itu.