Liputan6.com, Jakarta Keberangkatan Efek Rumah Kaca ke ajang konferensi dan festival South by Southwest atau SXSW 2018 di Austin, Amerika Serikat, sempat menjadi perbincangan.
Pasalnya, Efek Rumah Kaca mempersoalkan dukungan finansial, terutama tiket pesawat yang diberikan oleh Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF).
Advertisement
Baca Juga
Meski sempat menimbulkan polemik, Triawan Munaf justru mengaku senang dengan pernyataan terbuka dari Efek Rumah Kaca ini.
"Saya senang karena mereka memiliki perhatian besar dengan masalah korupsi dan tidak ingin terlibat dalam hal yang membuat mereka khawatir," tutur Triawan Munaf saat dihubungi via telepon, Minggu (11/3/2018).
Mencegah Masalah
Triawan menyebut sebenarnya tak ada masalah di balik pengadaan tiket pesawat ini, hanya proses birokrasi dan masalah komunikasi antara kedua pihak.
"Masalah birokrasi kan rumit, saya juga masih belajar. Ini sebenarnya adalah masalah komunikasi saja, salah kami yang kurang mengkomunikasikannya dengan pihak mereka," tutur Triawan Munaf.
Ia mengatakan bahwa untuk tiket pesawat, Bekraf memang sengaja mengambil kelas paling mahal yang sifatnya keberangkatannya lebih fleksibel. Hal ini, untuk mencegah masalah yang berkaitan dengan sistem keuangan negara.
"Kalau misalnya dana sudah keluar tapi enggak jadi pergi kan malah jadi masalah," tutur dia.
Advertisement
Harga Apartemen
Ia menambahkan, dalam pengajuan anggaran ini, pihaknya telah mempertimbangan berbagai faktor. Misalnya, mengenai harga sewa apartemen yang dinilai terlalu mahal, karena bisa beberapa kali lipat dari yang biasanya.
"Setelah kita cek, ternyata waktu SXSW itu memang harganya dinaikkan oleh pemilik apartemen karena banyak peminatnya," tutur Triawan.
Bertemu Efek Rumah Kaca
Seperti diberitakan sebelumnya, pihak Efek Rumah Kaca menilai bahwa harga tiket pesawat yang dipatok oleh BEKRAF jauh lebih tinggi dari banderol harga yang dikeluarkan maskapai itu sendiri. Karena alasan ini, Efek Rumah Kaca akhirnya memilih untuk berangkat dengan dana sendiri.
Untuk meluruskan perkara ini, Triawan Munaf berencana bertemu dengan pihak Efek Rumah Kaca pada hari ini.
Advertisement