Sukses

Bagi Indy Barends, Kondisi Fisik Seseorang Bukan buat Bahan Bercandaan

Indy Barends menyentil siapa?

Liputan6.com, Jakarta Indy Barends dikenal sebagai presenter televisi dan penyiar radio yang bicara ceplas-ceplos. Namun, untuk urusan bahan bercandaan, Indy Barends punya batas-batas tertentu.

Paling tidak itu yang terungkap dalam unggahan Instastoriesnya, beberapa waktu lalu. Indy Barends tampak mengungkapkan pendapatnya atas candaan yang menjurus kepada fisik seseorang. Ditemui di bilangan Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu, Indy Barends beri klarifikasi.

“Itu bukan kekecewaan sebetulnya. Tapi pendapat saya terhadap seseorang yang saya pikir sempurna sepengelihatan saya," kata Indy Barends.

Ibu dua anak ini menjelaskan lebih detail lagi bahwa bercandaan dengan menghina fisik seseorang dapat menyinggung perasaan.  

 

 

 

2 dari 4 halaman

Jangan Jadi Penilaian

“Orang boleh cakep, orang boleh ganteng. Itu jangan dijadikan sebuah penilaian. Ada satu pelajaran buat saya, bahwa boleh aja kita bercanda, boleh aja kita menghibur orang. Tapi kalau konteksnya menghina seseorang secara frontal dan verbal atau mungkin disampaikan dengan texting. Tapi kalau ungkapannya itu menyinggung seseorang dan berbicara soal fisik buat saya sih udah enggak asyik ya," paparnya.

3 dari 4 halaman

Enggan Mengusik Fisik

Indy pun mempertegas statement sebelumnya. Katanya kondisi fisik seseorang bukanlah bahan yang asyik untuk dibuat bercanda. “Karena kan kita begini bukan yang kita mau. Kita enggak akan bisa tinggi, kita enggak akan bisa lebar, kita enggak bisa panjang, kita enggak bisa pendek. Kita lahir ya udah seperti ini. Jadi buat saya, enggak usah mengusik masalah fisik gitu," katanya.

4 dari 4 halaman

Indonesia Keren

Dalam kesempatan ini Indy menjawab tentang kepada siapakah sindiran bahwa seseorang punya candaan menghina fisik tersebut dialamatkan. “Indonesia tuh keren banget ya. Baru muncul berita itu dikit aja langsung heboh gitu. Kalau saya ngomongin sodara sendiri gimana? Kan bukan berarti artis (yang disindir)."

 

Sumber: Kapanlagi.com

Reporter: Deva Mauren Roos Mary