Liputan6.com, Jakarta Penyanyi yang juga politisi Camel Petir bersama dengan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) membuat lomba cipta lagu yang bertema alam. Hal ini, menurutnya, menjadi salah satu cara agar masyarakat bisa ikut melestarikan lingkungan alam di Indonesia. Lomba ini memang dibuat sekaligus untuk merayakan HUT ke-45 HKTI yang Ketua Umumnya adalah Jendral Moeldoko.
"Saya sedang mengadakan lomba karya cipta dalam rangka ulang tahun HKTI ke45. Saya orang seni maka mengadakan acara ini tentang seni juga untuk menghargai seniman," ujar Camel Petir saat dihubungi wartawan, Senin (12/3/2018).
Advertisement
Diakui oleh Camel Petir jika saat ini jarang ada lagu-lagu yang bertemakan alam. Selain itu, dalam puncak acaranya nanti juga akan diberikan penghargaan kepada para musisi yang berjasa dalam membawakan lagu bertema alam.
"Kenapa kita bikin tentang alam, karena kita rindu tentang lagu bertema alam. Nanti kita juga memberikan award khusus untuk penyanyi yang pernah membawakan lagu bertema alam seperti Koes Plus, Ebiet G Ade, dan Iwan Fals. Dengan demikian harapannya agar anak muda bisa berkesenian dan memperhatikan alam," ujar Camel Petir.
Baca Juga
Musik Kreatif
Selain menginginkan adanya lagu-lagu yang bertema alam, Camel Petir juga berharap musik Indonesia bisa lebih kreatif. Belum lama ini memang Indonesia baru merayakan Hari Musik Nasional.
"Statment saya sama dengan teman yang lain. Harapannya musik Indonesia bisa hebat industri kreatif bisa bagus lagi. Perfilman kan lagi bagus tuh biasanya selalu diimbangi dengan musik juga," ujarnya.
Advertisement
Musisi Daerah
Camel Petir juga berharap musik Indonesia tidak hanya dikuasai oleh musisi yang ada di Jakarta. Dirinya menginginkan seniman daerah bisa bangkit dan bersaing dengan musisi-musisi yang sudah ada.
"Mudah-mudahan tahun ini dan ke depannya lebih baik. Kemudian dangdut daerah juga merajai saat ini. Artis daerah bisa mendapatkan kesempatan yang sangat terbuka luas. Artisnya, industri musik terus berkembang," pungkas Camel Petir.