Liputan6.com, Jakarta - Deddy Corbuzier baru-baru ini diundang oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Survei Indeks Kualitas Program Siaran Televisi Tahun 2018.
Mentalis berusia 41 tahun itu memberikan pendapatnya tentang kualitas tayangan televisi saat ini, yang hanya mementingkan rating, tapi merusak masa depan anak-anak.
Advertisement
Baca Juga
"Haruskah kita membiarkan acara acara yang merusak masa depan anak-anak kita tetap menjadi pilihan tontonan?" ungkap Deddy Corbuzier di Instagram pribadinya.
Pro dan kontra tentu bermunculan. Apalagi sebelumnya, Deddy Corbuzier sempat membuat video berisi opininya tentang artis alay di Tanah Air.
Â
Simak juga video berikut ini:
Dukungan
Rupanya bukan hanya Deddy Corbuzier yang berpikiran demikian. Mantan vokalis Drive, Anji, juga mengaku sepakat dengan Deddy dan mendukung adanya perubahan kualitas tayangan televisi sekarang ini.
"Saya ada di sisi @mastercorbuzier . Ganti tayangan alay di TV," pinta Anji di Instagram pribadinya, baru-baru ini.
Advertisement
Generasi Masa Depan Malas Berprestasi
Menurut Anji, tayangan televisi saat ini terlalu banyak membicarakan sensasi dan sama sekali tidak mendidik. Kondisi seperti ini bisa berdampak buruk untuk generasi masa depan.
"Kalau yang lebih sering diperbincangkan adalah hal-hal bodoh berbau sensasi, jangan salahkan kalau generasi ke depan malas berprestasi," tulis Anji di akun Twitter pribadinya.
Â
Larang Anak Menonton
Menurut Deddy, anehnya, para pelakon televisi yang masuk kategori alay itu melarang anak-anak mereka menonton orangtuanya beraksi.
"Ya gitu lah.. Tapi masalahnya yg membuat masyarakat kita alay malah anak-anak nya dilarang nonton mereka sendiri," sahut Deddy Corbuzier di kolom komentar.
Advertisement