Liputan6.com, Jakarta Salah satu kisah misteri yang dikenal banyak orang, adalah cerita tentang rumah Winchester. Popularitasnya tampaknya akan makin melonjak setelah kisah rumah ini diadaptasi dalam sebuah film horor bertajuk Winchester yang dibintangi oleh Helen Mirren.
Rumah Winchester, dikenal sebagai salah satu properti berhantu di Amerika Serikat. Cerita tentang bangunan ini, berkelindan dengan kisah kehidupan sang pemilik rumah yang tragis, Sarah Winchester.
Advertisement
Baca Juga
Semasa hidup, Sarah Winchester dikenal sebagai seseorang yang sangat eksentrik. Setelah ditinggal mati suami dan anaknya, ia mulai membangun sebuah rumah yang terletak di San Jose, California.
Pembangunan ini berlangsung nyaris tanpa henti selama 38 tahun, hingga kematian Sarah Winchester pada 1922 di usia 80-an tahun. Ia memang memiliki harta berlimpah setelah kematian suaminya, yang merupakan pengusaha senapan Winchester.
Ada sejumlah cerita menarik dan aneh tentang Sarah Winchester dan rumahnya ini. Sebagian, bahkan merupakan mitos yang tak diketahui kebenarannya.
Â
Â
Simak juga video menarik berikut ini:
Disarankan oleh Cenayang?
Setelah kematian suami dan putrinya, Sarah Winchester pindah dari Connecticut ke San Jose pada 1884. Mitos yang berkembang, ia pindah rumah atas saran seorang cenayang bernama Adam Coons.
Meski sekarang hal ini terdengar tak masuk akal, ternyata hal ini dianggap cukup biasa pada saat itu. "Ada pendapat populer bahwa ia gila, tapi spiritualisme atau semacam pemanggilan arwah terbilang normal saat itu," kata Mariah Kampschafer, seperti dilansir dari CNN. Ia, adalah salah seorang pemandu di rumah Winchester, yang kini menjadi salah satu objek wisata misteri.
Â
Advertisement
Desain yang Aneh
Selain mitos tentang arwah penasaran yang melingkupi tempat ini, rumah Winchester juga memiliki desain yang begitu aneh.
Bayangkan saja, ada tangga yang mentok ke langit-langit tanpa menembus lantai di atasnya. Ada pula jendela yang dipasang di lantai, bahkan pintu yang dipasang di lantai dua dan mengarah ke luar ruangan, tanpa ada balkon atau lantai tempat berpijak.
Di luar keanehan itu, rumah Winchester memiliki ukuran yang luar biasa besar.
CNNÂ menulis bahwa rumah yang awalnya hanya terdiri dari dua tingkat ini berkembang menjadi tujuh lantai dengan 160 kamar, 47 perapian, dan 10 ribu panel kaca. Konon katanya, para pelayan yang bekerja di rumah ini pun dibekali peta agar tak tersesat. Hanya sayang, gempa besar pada 1906 meluluh lantakkan sebagian rumah ini.Â
Rumah ini juga dilengkapi teknologi tinggi yang tidak umum pada masa itu. Mulai dari elevator hingga alat komunikasi yang memudahkan Sarah untuk berbicara dengan staf di rumahnya yang luas tersebut.
Angka 13
Motif yang berjumlah 13, kerap muncul dalam berbagai tempat di rumah ini. Contohnya saja ada 13 panel di langit-langit dan 13 gantungan baju di ruang 'pemanggilan arwah'.
Ditemukan juga sejumlah dekorasi bermotif sarang laba-laba, yang kala itu dianggap bisa membawa keberuntungan.
Â
Advertisement
Sarah Winchester Dikutuk?
Salah satu mitos paling populer tentang Sarah Winchester, adalah bahwa ia percaya bahwa dirinya dikutuk oleh arwah yang meninggal karena tembakan senapan Winchester. Karena itu, ia disarankan oleh seorang cenayang untuk membangun rumah dengan desain aneh itu, demi menyesatkan para roh penasaran tersebut.
Namun Janan Boehme, salah satu pakar sejarah bangunan ini, menyebut tak ada catatan tertulis mengenai hal tersebut dari surat-surat yang ditinggalkan Sarah Winchester.
Ia juga meragukan teori yang menyebutkan bahwa Sarah Winchester merasa bersalah pada korban penembakan. "Orang pada masa itu tak menyimpan rasa bersalah yang terlalu besar atas senjata api. Benda itu dipandang sebagai alat yang berguna, yang orang butuhkan untuk bertahan hidup," kata Boehme, seperti dilansir dari Vanity Fair.
Â
Didesain oleh Arwah?
Cerita lain tentang rumah Winchester, adalah bahwa bangunan ini didesain oleh para penghuni dunia lain. Meski tak jelas kebenaran tentang hal ini, Sarah Winchester memang mendesain rumah ini dengan cara yang ganjil.
Ia diketahui kerap bermalam di ruang pemanggilan arwah di salah satu puncak menara bangunan yang kini disebut 'The Witch’s Cap', atau Topi Penyihir Wanita. Setelah menginap di tempat tersebut, pada pagi harinya ia muncul dengan kertas yang berisi rencana lanjutan pembangunan rumah Winchester.
Â
Advertisement