Sukses

Tersisih di Grup 7, Sri Gagal Menembus Konser Final Top 20 LIDA

Untuk Babak 27 Besar, hanya satu juara provinsi dengan hasil polling SMS LIDA teratas saja yang akan lolos otomatis ke babak selanjutnya.

Liputan6.com, Jakarta Pertarungan sengit berlangsung antara tiga juara provinsi di Grup 7 Konser Final Top 27 Liga Dangdut Indonesia (LIDA), Selasa (20/3/2018) tadi malam. Selain diharuskan tampil terbaik untuk bisa lolos menggenapi 18 duta dangdut yang sudah masuk Top 20, ketiganya juga dituntut meraih dukungan SMS tinggi.

Pasalnya, sesuai mekanisme untuk Babak 27 Besar, hanya satu juara provinsi dengan hasil polling SMS LIDA teratas saja yang akan lolos otomatis ke babak selanjutnya. Dewan dangdut kemudian akan menentukan siapa yang akan tersisih dari dua peserta tersisa.

Duta dangdut paling ditunggu, Arif, membuka Konser Final Top 27 dengan menyanyikan lagu "Buta Tuli". Aksi panggung juara provinsi Sumatera Barat ini luar biasa keren.

Meski tak bisa melihat, Arif berhasil memukau dewan dangdut dan penonton lantaran bisa berkoreografi mengimbangi para dancer. Dewan dangdut LIDA pun sampai dibuat kehabisan kata-kata. Standing ovation dari keenam dewan dangdut dengan mudahia raih. 

2 dari 4 halaman

Unggul Jauh

Tak hanya menguasai panggung, Arif juga kokoh di polling SMS. Memimpin sejak dimulainya konser, jumlah SMS Arif tak terkejar hingga akhir. Raihan SMS terakhirnya yang mencapai 46,94 persen, gagal disalip dua duta dangdut lainnya. Arif pun langsung dinyatakan lolos otomatis ke Konser Final Top 20 LIDA.

Berebut tiket untuk menemani Arif, ketegangan melanda pendukung Sri (Sulawesi Tenggara) dan Khori (Jakarta). Dari keduanya, SMS yang didapat Sri sebenarnya unggul cukup jauh dari Khori sejak awal konser. Di akhir pun, Sri tetap memimpin bahkan dengan selisih hingga 10 persen. Sri meraup SMS sebanyak 31,75 persen, sementara jumlah SMS terakhir Khori hanya sebesar 21,31% saja.

3 dari 4 halaman

Penampilan Sri

Namun, keputusan eliminasi mutlak menjadi hak dewan dangdut. Di sini, dewan dangdut memutuskan Sri yang akhirnya harus tersisih dan gagal menembus Top 20. Sebelumnya, Sri sudah tampil kurang maksimal.

Membawakan lagu "Setangkai Bunga Padi", Sri yang nampak cantik dan anggun dengan hijab merahnya ini sebenarnya tampil dengan segar. Aksi manja sesuai lagu pun sudah pas, namun masih banyak catatan yang diberikan. Di antaranya dinamika lagu, fals di beberapa bagian, dan kurang luwes.

 

4 dari 4 halaman

Khori Dianggap Unggul

Penampilan Sri ini kalah jauh jika dibanding Khori yang naik panggung dengan lagunya yang berjudul "Bekas Tangan". Khori sukses meraih standing ovation dari dewan dangdut, kecuali Soimah. Soimah yang baru kembali menjuri setelah absen seminggu, melihat masih ada beberapa kekurangan pada penampilannya.

Keunggulan Khori yang membuat dewan dangdut salut takjub adalah begitu mantapnya nuansa yang diberikan Khori pada lagu yang dibawakan. Tak heran, dewan dangdut akhirnya lebih memilih Khori untuk lolos dari grup terakhir ini meski raihan SMSnya kalah dari Sri.

Â