Liputan6.com, Jakarta Teuku Wisnu terus menunjukkan kepedulian terhadap sesama. Bersama toko oleh-oleh kekiniannya, Malang Strudel, suami Shireen Sungkar itu melakukan bakti sosial di Pesantren Cinta Alquran desa Sitiarjo, Kabupaten Malang. Sebelumnya, Teuku Wisnu memberikan ambulans gratis untuk warga Malang.
Bakti sosial tersebut diadakan pada Minggu, 18 Maret 2018 kemarin. Sekitar 400 warga desa Sitiarjo ikut berpartisipasi. Sayangnya, Teuku Wisnu tidak bisa hadir. Saat dihubungi, ia mengaku ingin menjadikan aktivitas tersebut secara berkala menjadi rutinitas yang berdampak positif untuk warga Malang.
"Kebetulan kemarin saya berhalangan hadir. Tapi saya gembira dengan gambar dan foto serta laporan yang saya terima dari tim kami di Malang. Next-nya insyaallah saya akan berusaha untuk selalu ada di tengah-tengah acara," ujar Teuku Wisnu saat dihubungi wartawan, Senin (19/3/2018).
Advertisement
"Yang pasti, kita ingin, apa yang kita lakukan dan berikan bermanfaat baik untuk masyarakat Malang dan sekitarnya. Kita adakan baksos di Pesantren Cinta Alquran di Desa Sitiarjo, sekaligus berdiskusi tentang banyak hal berkaitan dengan keagamaan dan juga hal-hal lainnya. Bersyukur sekali, anak kecil, remaja dan para orang tua sangat antusias menyambut ini," ujar Teuku Wisnu.
Baca Juga
Pengobatan Gratis
Acara baksos dibuka dengan penampilan drumband yang dibawakan oleh anak-anak SD Anak Sholeh Fullday. Acara lainnya di baksos itu juga diadakan fun games berhadiah, fashion show, dakwah oleh ustaz, pembagian bantuan dari dompet bina umat sejahtera Malang, Permata Jingga Malang, dan pengobatan gratis dari Fastabikhul Khoirot Malang.
"Untuk pengobatan gratis sendiri, kita ingin warga yang hadir bisa mengecek juga kondisi tubuhnya, untuk mengantisipasi berbagai macam penyakit. Penyuluhan tentang kesehatan yang benar-benar penting untuk diketahui warga. Dan juga mengobati penyakit yang diderita secara gratis," papar ayah 2 anak, Adam dan Hawa ini.
Advertisement
Silaturahmi
Menjaga siraturahmi agar tetap erat dan terjaga kekeluargaannya, Teuku Wisnu dan tim menutup rangkaian acara puncak dengan melakukan aksi bakar-bakar ikan. Acara bakar-bakar ikan sepanjang 25 meter bersama Malang Strudel itu, menambah suasana di pondok pesantren tersebut menjadi semakin meriah dan akrab. Ikan yang sudah dibakar, langsung dinikmati bersama oleh 400 warga yang hadir di lokasi. Tidak itu saja, kue Malang Strudel juga menjadi santapan lezat, yang membuat peserta ketagihan.
"Iya, sayangnya saya nggak bisa datang. Next time pasti hadir ya. Yang jelas, dari laporan yang saya terima, dari awal acara hingga akhir acaranya benar-benar seru. Lebih seru lagi, saat peserta makan bersama-sama dengan lauk ikan bakarnya. Ini yang kita sebut kekeluargaan dan menjaga siraturahmi agar semakin erat. Semoga terus dijalankan," tutup Teuku Wisnu.