Liputan6.com, Jakarta Putra musisi Ahmad Dhani, Abdul Qodir Jaelani atau biasa disapa Dul Ahmad Dhani, mengeluarkan single terbarunya yang berjudul 'Cakrawala'. Single tersebut sudah ditulis Dul Ahmad Dhani sejak tahun 2015 lalu kemudian dikerjakan ulang. Menurut Dul, single barunya ini bentuk ekspresi dari caranya menyampaikan ide lewat media musik.
"Cakrawala adalah single kedua saya sebagai solois. Bedanya, kalau Kamu dan Aku itu lagu tentang cinta pada umumnya, tentang putus cinta, dan notasinya, liriknya memang sangat-sangat nge-pop, karena memang saya tujukan kepada industri komersil musik Indonesia walau memang saya tetap jujur dari pengalaman pribadi. Namun beda dengan Cakrawala," ujar Dul Ahmad Dhani dalam keterangan tertulis seperti dikutip Kapanlagi.com.
"Ketika saya bikin lagu Cakrawala, itu 99 persen lagu yang tulus terlahir dari jiwa saya sendiri, saya tidak berfikir untuk jualan dan lain-lain yang berhubungan dengan komersialisme. Saya pure ingin mengekspresikan suara hati saya dan jati diri saya yang sesungguhnya," tambah Dul Ahmad Dhani.
Advertisement
Baca Juga
Grunge
Jika mendengarkan lagu Cakrawala, tentu para penikmat musik alt-rock di era 90an akan segera teringat beberapa sosok seperti Soundgarden hingga Nirvana. Namun menariknya, Dul menambahkan sedikit unsur pychedelic dan synthesizer yang diformulasikan secara apik dalam single terbarunya ini.
"(Lagu masih bercerita pengalaman pribadi) Tentu, lagu ini menggambarkan kondisi saya sekarang. Lagu ini sebenernya lagu grunge atau alternative rock 90an, namun saya kasih pembaharuan dengan saya kasih sedikit ramuan-ramuan psychedelic dan synthesizer (pad), jadi agak lebih kekinian," lanjutnya.
Advertisement
Meraih Mimpi
Sedangkan ketika ditanya lebih jauh, Dul menegaskan kalau single Cakrawala lebih banyak bercerita tentang perjalanan seseorang untuk meraih mimpinya dalam hidup. Dul kemudian merepresentasikannya seperti seseorang yang tengah mendaki gunung untuk meraih puncak.
"Lagu Cakrawala ini tentang seseorang yang menjalani hidup dalam alam ini untuk meraih mimpinya. Bisa digambarkan seperti orang yang sedang mendaki gunung untuk meraih puncak abadi. Dan juga mengekspresikan keresahan-keresahan yang ada dalam perjalanan hidup tersebut," pungkas Dul.
Sumber: kapanlagi.com
Penulis: Natanael Sepaya