Sukses

Sinopsis Orang Ketiga: Bertemu Lagi, Afifah Justru Minta Pisah Dari Aris

Bersama sinetron SCTV lainnya, Anak Langit, Orang Ketiga sukses mendominasi puncak rating.

Liputan6.com, Jakarta - Pencapaian besar Orang Ketiga yang berhasil menembus 100 episode tayang di SCTV hanya dalam kurun dua bulan, dibarengi dengan performa apik produksi Sinemart ini di papan rating. Bersama sinetron SCTV lainnya, Anak Langit, Orang Ketiga sukses mendominasi puncak rating.

Menyajikan kemelut drama percintaan antara pasangan Aris dan Afifah yang diwarnai kehadiran Yuni, Rangga, dan Desi, Orang Ketiga mencuri hati pecinta sinetron.

Sinetron ini pun jadi kesayangan pemirsa setia SCTV meski jam tayangnya terbilang cukup larut.

Lantas, sudah sampai mana ceritanya? Berikut bocoran sinopsis Orang Ketiga untuk episode 102 yang akan tayang Kamis, 22 Maret 2018 malam ini.

 

2 dari 4 halaman

Aris Marah pada Rangga

Aris yang tiba dengan panik, bertemu Rangga dan Kiara. Aris langsung memeluk Kiara sambil menangis setelah tahu ia dan Afifah masih hidup. Kiara juga menangis haru karena bisa bertemu papanya lagi. Aris lalu masuk ke ruang rawat Afifah di mana ia masih belum sadar tapi sudah ditransfusi. Aris sedih dan memohon Afifah cepat sadar. Aris mencium dahi Afifah dan membuat Rangga tertegun.

Aris marah pada Rangga yang sudah tahu tapi malah menyembunyikan keberadaan Afifah dan Kiara. Rangga serba salah, tapi akhirnya mengakui kalau dia memang sudah tahu dari sebelumnya. Rangga bilang itu karena dia tak percaya Afifah sudah meninggal dan terus mencari. Aris jadi terdiam. Dia menyesal karena kemarin sudah menyerah.

Rangga memberitahu Aris kalau Afifah memintanya menyembunyikan keberadaannya. Rangga juga kasih tahu betapa Afifah sangat sedih dan sakit hati karena Aris ternyata masih mencintai Yuni. Tak hanya itu, Rangga juga cerita kalau Afifah sudah melihat Aris memeluk Yuni serta foto mesra waktu itu. Rangga ingin Aris sadar betapa ia sudah sangat menyakiti Afifah.

 

3 dari 4 halaman

Afifah atau Yuni?

Rangga lalu meminta satu hal ke Aris. Rangga tak mau Aris menyakiti Afifah lagi. Rangga mau Aris harus benar-benar punya keputusan. Siapa yang akan ia pilih antara Afifah atau Yuni. Aris tertegun, tak bisa menjawab pertanyaan Rangga. Ia pun lalu memilih untuk kembali ke kamar Afifah dan menjaganya.

Desi tertegun melihat Rangga yang menatap Aris yang sedang menjaga Afifah dengan raut muka sedih dan cemburu. Rangga kaget melihat Desi sudah ada di sampingnya. Desi kecewa karena Rangga tak memberitahunya kalau Afifah masih hidup. Desi jadi menuduh Rangga yang berharap bisa berduaan sama Afifah tanpa gangguan siapapun.

Rangga kaget lalu berusaha meyakinkan Desi kalau dia sudah berjanji pada Afifah yang masih belum siap ketemu Aris. Desi tetap merasa sakit hati. Rangga mengingatkan Desi yang seharusnya bahagia karena Afifah dan Kiara masih hidup dan bukan malah memikirkan yang lain.

 

4 dari 4 halaman

Aris Minta Kesempatan ke Afifah

Afifah terbangun dengan kaget dan shock karena memimpikan Aris dan Yuni lagi. Tapi Afifah lebih kaget lagi melihat Aris ketiduran di sampingnya. Aris bangun dan lega melihat Afifah sudah sadar dan langsung memeluknya. Aris meminta maaf kalau Afifah masih marah dan kecewa karena masalah dia dan Yuni. Tapi semua ini bikin Aris sadar kalau ia tak bisa kehilangan Afifah dan Kiara.

Aris menggenggam tangan Afifah, menciumnya dan memohon diberi kesempatan. Dengan mata berkaca-kaca, Afifah menatap Aris lalu menanyakan perasaan suaminya pada Yuni. Aris merasa serba salah dan bilang kalau semua itu tak penting. Aris kembali memohon Afifah mau memberinya kesempatan. Tapi Afifah malah meminta sebaiknya mereka berpisah saja.

Apakah Aris akan menerima keputusan Afifah yang meminta ingin bercerai? Benarkah ini balasan untuk Aris yang sudah mengkhianati Afifah dengan Yuni? Lantas, bagaimana pula reaksi Rangga mengetahui Afifah yang minta pisah dari Aris? Saksikan selengkapnya di Orang Ketiga malam ini mulai pukul 21.30 WIB di SCTV, bersama Naysilla Mirdad, Marshanda, Rionaldo Stokhorst, dan Samuel Zylgwyn.

Video Terkini