Liputan6.com, Jakarta Keluarga kecil Zaskia Adya Mecca dan Hanung Bramantyo kembali diliputi kebahagiaan. Seperti diberitakan sebelumnya, aktris sekaligus presenter ini telah melahirkan anak keempatnya, Bhre Kata Bramantyo, Jumat (23/3/2018), di RSIA Kemang Medical Care, Jakarta.
Sebelumnya, Zaskia Adya Mecca sempat mengungkap keinginannya untuk melahirkan anaknya secara normal. Namun, apa boleh buat, dokter menilai kondisinya tak memungkinkan. Akhirnya dia pun harus melewati persalinan cesar.
Advertisement
Baca Juga
Kenyataan ini rupanya sempat membuat Hanung Bramantyo diliputi kepanikan dan ketakutan.
Ya, meski selalu menemani Zaskia di ruang operasi,Hanung Bramantyo tak sanggup melihat saat dokter mengguratkan pisau bedah di perut istrinya itu.
Tak Mampu Lihat
"Justru ketika operasi cesar saya tidak melihat kondisinya itu (bayi) dikeluarkan, karena enggak bisalah, perut normal dibelek terus keluar darah dan sebagainya," ungkap Hanung Bramantyo di RSIA Kemang Medical Care belum lama ini.
"Saya enggak bisa melihat tubuh yang sebenarnya tidak biasa mengeluarkan sesuatu, kemudian jadi mengeluarkan sesuatu. Itu saya tidak bisa," lanjut sutradara film Kartini tersebut.
Advertisement
Beda dengan Kelahiran Normal
Namun lain halnya ketika sang istri menjalani persalinan secara normal. Saat melahirkan anak pertama dan keduanya dulu, Hanung Bramantyo mengaku menyaksikan langsung proses bagaimana buah hatinya keluar dari kandungan Zaskia Adya Mecca.
"Pada saat itu, saya benar-benar melihat ada di depan (istrinya) justru malah tidak ada ketakutan apa. Aneh aja. Jadi saya ngerasa bahwa ketika lahir normal saya justru merasa tidak takut. Tapi kalau cesar ini malah saya masuk lift aja napas saya sampai berasa," terang dia.
Tenangkan Zaskia
Namun,Hanung Bramantyo tak menunjukkan kecemasan itu pada sang istri. Agar Zaskia Adya Mecca tenang, maka dia pun harus bersikap setenang mungkin.
"Kan ketika saya panik sedikit, Zaskia pasti langsung panik. Saya takut, deg-degan sedikit, Zaskia akan terpengaruh. Saya bilang, kamu enggak takut kan? kata dia 'enggak'," tutur Hanung Bramantyo.
Advertisement