Dengan Berhijab, Chacha Frederica Berharap Jadi Wanita Lebih Baik

"Agama yang saya yakini ini tidak hanya tergambar dari pakaian saja, tapi juga kata-kata, prilaku, dan mimik wajah. Semua saling melengkapi. Namun sampai hari kiamat pun tdk ada manusia yg lengkap (sempurna)," tulis Chacha Frederica.

"Ini adalah bagian dari praktek agama. Bagian, hanya sebagian, masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus saya lakukan,Masih banyak akidah yang harus dipelajari. Belajar praktek menjadi orang yg menyenangkan, bertoleransi, bermanfaat bagi banyak orang, belajar menjadi manusia yg baik meski pasti akan melakukan kesalahan, belajar cepat sadar dan memperbaiki diri," tulis Chacha Frederica lagi.

"Berganti pakaian bukan berarti berganti karakter. Saya tidak ingin di kotak-kotakan dan meng-kotak-an. InsyaAllah akan tetap menjadi manusia yg mau bersilaturahmi dengan siapapun, dimanapun dan kapanpun selama tidak melawan prinsip2 besar akidah," Chacha Frederica menambahkan.

"Bismillah. Terima kasih kepada semua yangg mendoakan saya, bertoleransi terhadap seluruh proses pembelajaran saya,serta menghargai keputusan saya, tidak menghakimi dan tidak memaksa kan sesuatu terhadap saya. Di situlah indahnya. Bertoleransi, tanpa ada paksaan, dan penuh dengan kelembuatan dan senyuman," sebut Chacha Frederica lewat tulisannya.

Chacha Frederica juga sempat menyebutkan ia mendapatkan dukungan penuh dari suaminya, Dico Gianindito. Ia sangat berterima kasih karena dukungan dan doa dari pria yang menjadi pemimpin dalam keluarga kecil dan hidupnya.

"Terima kasih untuk suamiku yang memberikan dukungan dan mendoakan saya," tulis Chacha Frederica di akhir.