Liputan6.com, Jakarta Joko Anwar telah resmi ditunjuk sebagai sutradara film Gundala, yang diangkat dari komik karya Harya Suraminata, atau yang lebih dikenal dengan nama pena Hasmi.
Tak hanya itu, dalam film Gundala ini ia juga bertindak sebagai penulis skenario film garapan Screenplay Films dan Bumilangit Studios yang bekerja sama dengan Legacy Pictures tersebut.
Joko Anwar menyebutkan bahwa sejak kecil, ia memang dekat dengan cerita komik Gundala.
Advertisement
"Aku besar di tahun 80-an, dekat sekali dengan karya-karya lokal, salah satunya Gundala. Waktu kecil aku merasa ini sesuatu yang menjawab kerinduan akan ikon pembasmi kejahatan," tuturnya dalam wawancara dengan Liputan6.com di Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (4/4/2018).
Â
Baca Juga
Karakter yang Kompleks
Ia menambahkan, bahwa kekaguman ini tak hanya berdasarkan kemampuan Gundala untuk menumpas kejahatan saja. Namun juga karakternya yang kompleks.
"Kalau menurut background dari Pak Hasmi, Gundala punya latar belakang yang membuat dia tidak cuma satu dimensi tapi multidimensional, karakternya kompleks. Dan itu yang kita coba untuk kita tuangkan di film Gundala ini," tutur Joko Anwar.
Advertisement
Jakarta Masa Kini
Lantas, semirip apakah film ini nantinya dengan versi komiknya?
"Sebagai salah satu pengagum Gundala dan Pak Hasmi aku mencoba memasukkan elemen dalam cerita Pak Hasmi, tapi tentunya akan aku update sensibilitasnya supaya sesuai dengan penonton zaman sekarang," kata dia.
Salah satu bentuk penyesuaiannya, adalah latar film ini yang berada di Jakarta pada masa sekarang.
Â
Syuting Agustus
Film Gundala kini tengah dalam masa perampungan praproduksi. Syutingnya sendiri, rencananya akan digelar pada Agustus mendatang.
"Skrip sudah selesai, sekarang dalam proses finalisasi pemain, sudah mulai desain koreografi, sudah mulai revisualisasi seperti misalnya storyboard," tuturnya.
Gundala, diperkirakan akan tayang pada tahun depan.
Advertisement