Liputan6.com, Mumbai - Salman Khan tampaknya benar-benar terpukul dengan vonis lima tahun yang dijatuhkan pengadilan padanya. Dilansir dari NDTV, Jumat (6/4/2018), Salman Khan disebut-sebut begitu depresi saat masuk sebagai narapidana nomor 106 di Penjara Jodhpur.
Seorang sumber menyebutkan bahwa saat masuk penjara, Salman harus melalui sebuah pemeriksaan medis.
Advertisement
Baca Juga
"Tekanan darahnya memang normal, tapi secara mental dia terganggu," tuturnya.
Saat masuk sel, Salman Khan tak sanggup menahan emosinya. "Begitu di dalam, ia tak bisa mengontrol diri dan mulai menangis," tutur sumber tersebut.
Tak Mau Makan
Saking terpukulnya, Salman Khan sampai tidak mau menyentuh makanan yang diberikan padanya.
"Makan malam yang terdiri dari daal (sejenis sup) dan roti dihidangkan padanya tapi ia tak menyentuhnya. Ia tampak depresi dan terlalu banyak berpikir," tutur sumber tersebut menambahkan.
Hal ini pun berlanjut hingga di pagi hari. Aktor 52 tahun ini menolak teh dan khichdi, sejenis bubur, untuk sarapannya.
Advertisement
Dipisah dari Napi Lain
Sumber ini mengatakan bahwa Salman Khan tak menduga sama sekali hal seperti ini akan terjadi pada dirinya. Namun setidaknya, Salman Khan sejauh ini tak dicampur dengan narapidana lain.
"Salman dipisahkan dari napi lain, karena petugas tak mau insiden yang tak diinginkan terjadi."
Salman Khan kini berada di barak nomor dua. Selnya bersebelahan dengan Asaram Bapu, yang dipidana atas tuduhan melakukan perkosaan terhadap seorang anak 15 tahun.
Â
Membunuh Dua Ekor Blackbuck
Seperti diberitakan sebelumnya, Salman Khan dinyatakan bersalah karena telah membunuh dua blackbuck, sejenis antelop India yang dilindungi, pada 1 Oktober 1998 di desa Kankani, dekat Jodhpur.
Kala itu, ia berada di sana untuk menjalani syuting film Hum Saath Saath Hain.
Advertisement