Liputan6.com, Jakarta - Atalarik Syach telah berangkat menuju Mekah untuk menjalankan ibadah umrah. Atalarik Syach menceritakan kesedihan yang dirasakannya jelang keberangkatan ke Tanah Suci.
Menurut Atalarik Syach, perjalanan umrah ini terasa begitu istimewa karena dirinya tak pernah direncanakan sebelumnya. Di saat banyak masalah yang datang menghampiri, Atalarik Syach mendapat ajakan untuk melakukan ibadah haji kecil tersebut.
"Perjalanan ini benar-benar enggak direncanakan sama sekali. Saya pribadi mensyukuri, menurut saya semua sudah diatur Allah. Mungkin saya kurang ibadahnya dan kurang bersyukur," kata Atalarik Syach di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (8/4/2018).
Advertisement
Baca Juga
Tinggalkan Anak
Jelang keberangkatan, ada rasa sedih yang menggelayuti benak Atalarik Syach. Ia harus meninggalkan dua buah hatinya, Syarif Muhammad Fajri dan Aisyah Shabira, selama 12 hari.
Pasalnya, dalam waktu dekat kedua anaknya akan memenuhi panggilan Bareskrim Polri terkait laporan Tsania Marwa atas dugaan menghalang-halangi pertemuan dengan anak.
Advertisement
Ingin Masalah Selesai
"Anak-anak di rumah. Saya tidak bisa kasih tahu tanggalnya (anak diperiksa Bareskrim), akan diselidiki oleh Bareskrim. Saya tidak bisa dampingi mereka," ungkap Atalarik Syach seraya menangis.
"Saya ingin berdoa. Ingin masalah selesai dulu semuanya," imbuhnya.