Tak Ingin Kado, Pangeran Harry Minta Tamu Pernikahan Berdonasi

Liputan6.com, London - Mendekati hari-H pernikahannya, Pangeran William dan Meghan Markle mengumumkan sebuah pemberitahuan penting. Dilansir dari People, Selasa (10/4/2018), Pangeran Harry dan Meghan Markle menyebutkan bahwa mereka tak ingin menerima kado pernikahan.

Hal ini disiarkan melalui perwakilan resmi kerajaan. Sebagai ganti kado, pasangan ini meminta para tamu undangan untuk memberikan hal lain.

"Pangeran Harry & Nona Meghan Markle benar-benar bersyukur atas harapan baik yang mereka terima sejak pertunangan, & meminta siapa pun yang hendak memperingati hari pernikahan mereka untuk memberikan donasi sosial ketimbang memberikan kado," tulis juru bicara Istana lewat Twitter.

Saking seriusnya dengan permintaan ini, Pangeran Harry dan Meghan Markle telah menunjuk tujuh lembaga sosial yang akan menerima donasi ini.

2 dari 4 halaman

Tujuh Isu

Pangeran Harry-Meghan Markle — Pangeran Harry dan tunanganya Meghan Markle melihat latihan tim Inggris untuk Invictus Games Sydney 2018 di University of Bath, (6/4). Pasangan ini dijadwalkan menikah pada 19 Mei 2018 mendatang. (AP Photo/Kirsty Wigglesworth, pool)

"Pasangan ini secara pribadi menunjuk lembaga yang mewakili berbagai isu yang mereka begitu perhatikan, seperti olahraga untuk perubahan sosial, pemberdayaan perempuan, konservasi, lingkungan, tunawisma, HIV, dan militer," tutur juru bicara tersebut menambahkan.

3 dari 4 halaman

Seperti Putri Diana

Salah satu lembaga yang menerima donasi ini adalah CHIVA. Ini adalah organisasi yang mendukung anak-anak yang hidup dengan HIV di Inggris dan Irlandia.

Seperti sang ibu, Putri Diana, selama ini Pangeran Harry memang dikenal peduli dengan isu HIV/AIDS dan kerap berkampanye tentang hal ini.

4 dari 4 halaman

Bersyukur

Foto pertunangan Pangeran Harry dan Meghan Markle (AP)

Donasi ini ditanggapi dengan penuh sukacita oleh Ketua CHIVA, Amanda Williams. Ia merasa bersyukur Pangeran Harry dan Meghan Markle menunjukkan kepedulian atas isu yang kompleks tersebut.

"Kami adalah lembaga amal kecil, di mana kami mendukung lebih dari seribu anak muda yang hidup dengan HIV. Semua donasi ini akan memiliki perbedaan besar dalam program kerja kami dan secara langsung akan memberikan peningkatan hidup anak-anak muda ini," tuturnya.