Sukses

Sinopsis Siapa Takut Jatuh Cinta: Vino Tak Mau Bertemu Ibunda Laras

Sinetron Siapa Takut Jatuh Cinta ditayangkan setiap hari mulai pukul 18.25 WIB.

Liputan6.com, Jakarta Kembali mengikuti Siapa Takut Jatuh Cinta pemirsa disuguhkan cerita tentang di bengkel, Vino minta gajinya boleh dibayarkan di depan, dan minta kasbon Rp 10 juta. Ridwan bingung, dan tak bisa mengabulkannya. Vino tadinya masih ingin membujuk, tapi Laras menenangkan Vino. Laras mengerti apa yang dihadapi Ridwan. Laras mengajak Vino pergi, padahal Vino masih ingin membujuk Ridwan. Tapi Laras minta Vino menenangkan diri.

Laras menjelaskan bahwa Vino malah bisa kehilangan pekerjaan di bengkel kalau Vino terus memaksa Ridwan. Masalahnya, Vino perlu uang itu. Vino juga tak mau berpisah dari Laras. Vino benar-benar tak bisa tenang. Lalu, episode Siapa Takut Jatuh Cinta kali ini berlanjut. 

Laras hendak bertemu Ningrum di sebuah restoran. Vino menatap tempat itu, seolah malas masuk ke sana. Laras bahkan menggandeng Vino, tapi Vino tetap tak beranjak. Laras heran.

Laras berkata, "Vino ini kan pacar Laras, jadi apa salahnya diajak. Ningrum pasti menerima Vino."

Tapi Vino menolak, karena ingin menjaga perasaaan Rani. Bagaimanapun, Rani itu mamanya. Laras baru tersadar. Vino meminta Laras masuk saja. Vino memastikan mereka nanti akan bertemu di bengkel, saat Vino kerja.

Lalu, apa yang terjadi di Siapa Takut Jatuh Cinta?

2 dari 2 halaman

Ningrum dan Marco Bertengkar

Ningrum senang Laras datang. Saat mereka baru ngobrol tiba-tiba muncul Marco. Ningrum kaget bahkan marah, tapi dilerai Laras. Laras minta mereka berdua bisa berdamai, setidaknya saat makan, karena Laras tak mungkin memilih salah satu dari mereka.

Situasi mulai tak enak, tapi Laras seperti melayani ayah dan ibunya, mengambilkan lauk. Marco dan Ningrum saling tatap, seperti sama sama tak suka. Tapi mereka berdua menahan diri demi Laras.

Sementara Sandra menunjukkan pada Sean lokasi bengkel tempat Vino kerja. Ia juga dikenalkan ke Ridwan pemilik bengkel. Sandra terkejut saat melihat Vino. Sandra tarik Sean untuk bersembunyi. Sean hendak menyapa, tapi dibekap oleh Sandra.

Sandra menjelaskan bahwa Vino tak boleh tahu bahwa Sandra yang membantunya. Apalagi Vino itu yang harga dirinya tinggi, bisa merasa diremehkan.