Liputan6.com, Los Angeles: Pengumuman perceraian Jennifer Lopez dan Marc Anthony memang sangat mengejutkan. Apalagi, keduanya selalu terlihat mesra di depan kamera. Berbagai spekulasi mengenai penyebab dari perceraian keduanya pun bermunculan. Namun, sebuah kabar menyebutkan sifat emosional Anthony-lah yang menjadi alasan utamanya.
Disebutkan, Anthony memiliki tingkat emosional yang tinggi. Bahkan, masalah sepele saja dapat menyulut amarahnya menyala-nyala. Keduanya dikabarkan juga kerap beradu mulut.
"Aku tahu bahwa Marc memiliki tingkat emosional yang tinggi, Aku pikir Jennifer telah belajar bagaimana mengatasinya. Meski begitu, Jennifer bukanlah pihak yang harus disalahkan. Mereka kerap beradu mulut," kata seorang sahabat JLo yang namanya dirahasiakan.
Sebelumnya, JLo juga sempat berujar bahwa dirinya tak sabar untuk segera berpisah dari suami ketiganya, Marc Anthony. Kabar yang beredar, JLo gerah dengan sikap buruk sang suami. Ia khawatir sikap buruk Anthony dapat mempengaruhi kedua buah hatinya, Max and Emme. JLo bersabar menghadapi proses perceraian hanya agar aset anak-anaknya tidak hilang karena proses perceraian. [baca: JLo Tak Sabar Umumkan Perceraian]. (Contactmusic/Vin)
Disebutkan, Anthony memiliki tingkat emosional yang tinggi. Bahkan, masalah sepele saja dapat menyulut amarahnya menyala-nyala. Keduanya dikabarkan juga kerap beradu mulut.
"Aku tahu bahwa Marc memiliki tingkat emosional yang tinggi, Aku pikir Jennifer telah belajar bagaimana mengatasinya. Meski begitu, Jennifer bukanlah pihak yang harus disalahkan. Mereka kerap beradu mulut," kata seorang sahabat JLo yang namanya dirahasiakan.
Sebelumnya, JLo juga sempat berujar bahwa dirinya tak sabar untuk segera berpisah dari suami ketiganya, Marc Anthony. Kabar yang beredar, JLo gerah dengan sikap buruk sang suami. Ia khawatir sikap buruk Anthony dapat mempengaruhi kedua buah hatinya, Max and Emme. JLo bersabar menghadapi proses perceraian hanya agar aset anak-anaknya tidak hilang karena proses perceraian. [baca: JLo Tak Sabar Umumkan Perceraian]. (Contactmusic/Vin)