10 Finalis Duta Cilik Bersih Narkoba 2018 Telah Terpilih

Liputan6.com, Jakarta - Ajang Pemilihan Duta Kecil Bersih Narkoba 2018 telah berlangsung. Dari 40 peserta yang ikut serta, disaringlah 10 orang yang telah didapuk sebagai Duta Kecil Bersih Narkoba 2018. Nantinya, mereka akan mensosialisasikan bahaya narkoba di berbagai acara.

Kesepuluh peserta yang berhasil terpilih menjadi Duta Kecil Bersih Narkoba 2018 ini juga akan menjadi influencer positif bagi teman-temannya di lingkungan keluarga maupun sekolah.

Mereka adalah: Nenden Novianti Putri (juara) bersama Jaysira Alayka Attamimi sebagai wakil utama. Sementara itu, yang lainnya adalah Angelina Joy Lie Yunardi (wakil 2), Revan Adhyatma Prawira (wakil 3), Vaneshya Emmanuela (wakil 4), dan Princes Martines (wakil 5).

Nama-nama selanjutnya yang menjadi wakil 6 Duta Kecil Bersih Narkoba 2018 adalah Naufa Naziha Mirza, Aurellia Putri Maulana, Paulus Tistan Antoso, serta Novita Ayu Aurel.

"Sepuluh besar terpilih ini nantinya selain menjadi Duta Kecil Bersih Narkoba 2018, juga mendapatkan trofi dan tabungan. Kemudian mereka akan melakukan sosialisasi di berbagai acara baik acara sekolah maupun acara-acara lain," jelas Tania Hanjani selaku ketua panitia penyelenggara Duta Kecil Bersih Narkoba 2018.

2 dari 3 halaman

Mengedukasi Anak-Anak

Lebih lanjut, Tania juga mengatakan bahwa acara ini ini digelar untuk mengedukasi anak-anak usia 8 sampai 12 tahun tentang bahaya narkoba.

"Seperti kita tahu bapak Presiden sudah menyampaikan bahwa Indonesia saat ini 'Darurat Narkoba', karena peredarannya sudah menyasar ke anak-anak usia dini. Jadi dengan digelarnya acara ini, paling tidak atau minimal harapan kita, mereka sudah bisa melindungi diri dan keluarganya dari bahaya narkoba," jelas Tania lebih lanjut.

Kesepuluh anak yang terpilih ini nantinya juga siap melakukan sosialisasi dan edukasi atau kampanye anti narkoba di seluruh wilayah DKI Jakarta.

"Utamanya di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Pusat. Namun kami juga siap melakukan sosialisasi dan edukasi di seluruh wilayah Provinsi DKI Jakarta. Bahkan kalau memungkinkan ke seluruh Indonesia," tutup Tania.

Turut hadir pula dalam acara ini, Kasi Dayamas BNP DKI Dr Shilvya Febriana, Ketua Dewan juri Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNP DKI Khrisna Anggara, dan Romi AFI sebagai salah satu juri tamu. Lalu empat Duta Kecil Bersih Narkoba BNNP DKI Jakarta 2017 dan 10 Duta Kecil Bersih Narkoba BNNK Jakarta Timur sebelumnya.

3 dari 3 halaman

Menangkal Penyalahgunaan Narkoba Sejak Dini

Yayasan Bina Generasi Harapan yang didukung oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta dan BNN Kota Jakarta Timur, pada Jumat dan Sabtu, 6-7 April 2018, menggelar acara Pemilihan Duta Kecil Bersih Narkoba di Mal Bassura, Jakarta Timur. Acara ini digelar untuk menangkal penyalahgunaan narkoba sejak dini.

Pada hari pertama (Jumat), acara diisi dengan edukasi bahaya penyalahgunaan Narkoba. Kemudian hari keduanya (Sabtu), diisi dengan kampanye langsung di atas panggung sekaligus final Pemilihan Duta Kecil Bersih Narkoba.

Acaranya dihadiri oleh Kepala BNN Provinsi DKI Jakarta, Brigjen Pol Johnypol Latupeirissa beserta Ibu, dan Kepala BNN Kota Jakarta Timur, Mohamad Nasrun. Dalam kesempatan tersebut, Johnypol Latupeirisa mengatakan pentingnya membentengi anak-anak dari bahaya narkoba sejak dini.

"Saya selaku pribadi maupun selaku Kepala BNN Provinsi DKI Jakarta sangat mengapresiasi acara yang diselenggarakan Yayasan Bina Generasi Harapan ini, dan ini merupakan salah satu cara untuk mengedukasi anak-anak kita dari bahaya narkoba. Jadi siapapun yang membuat acara yang bersifat kampanye anti narkoba, baik itu yayasan, LSM maupun yang lain saya dukung," ujar Kepala BNN Provinsi DKI Jakarta Johnypol Latupeirisa di Jakarta, Minggu (7/4).

Lebih lanjut, Johnypol menambahkan, para bandar narkoba terkadang selangkah lebih pintar daripada petugas. Mereka mengemas narkoba dengan berbagai cara dan berbagai bentuk.

Untuk menyasar kepada anak-anak, narkoba dikemas seperti permen atau bentuk jajanan lain yang menarik buat. Ini yang kadang terlewatkan dari pengawasan. Intinya, mereka pintar mengelabui dengan berbagai macam cara.