Liputan6.com, Jakarta - Malam ini, Jumat (13/4/2018), band Powerslaves mengajak para penggemarnya semakin dekat dengan para personil lewat acara "Ngopi Bareng Powerslaves".
Powerslaves bersama para penggemarnya bersama-sama mencicipi kopi khas Banjarnegara di grand opening kedai milik pemain kibornya, Wiwiex Soedarno, yaitu Rumah Kopi 2 Banjarnegara, Jawa Tengah, mulai pukul 19.00 WIB nanti.
Advertisement
Baca Juga
"Saya hanya bisa meracik kopi sekadarnya. Buat sendiri aja. Untuk di kedai, ada barista khusus yang benar-benar menguasai bagaimana meracik kopi," kata pemain kibor Powerslaves melalui keterangan resmi yang diterima Liputan6.com pada Jumat (13/4/2018).
Dalam kesempatan itu, Wiwiex ingin membawa kopi lokal Banjarnegara ke ranah yang lebih luas lagi. Ia ingin kopi Banjarnegara bisa sepopuler kopi-kopi khas daerah lainnya.
Kualitas yang Tidak Kalah
"Saya mau mengeksplorasi kopi Banjarnegara. Kopi Banjarnegara punya kualitas yang tidak kalah dibandingkan kopi dari daerah-daerah seperti Toraja, Gayo, Kintamani, dan kopi-kopi lainnya," katanya lagi.
Untuk diketahui, pemain kibor Powerslaves ini sejak 2011 lalu memang sudah mulai fokus menggeluti dunia perkopian. Sejak itu, dia belajar menikmati minum kopi dan selalu mencari kopi khas suatu daerah ketika menggelar konser bersama Powerslaves di berbagai pulau di Indonesia.
Advertisement
Belajar Meracik
Wiwiex juga membeli alat-alat peracik kopi. Kemudian belajar meraciknya di sebuah museum kopi, dari teman-temannya yang sudah lebih dulu membuka kedai kopi, dan dari internet. Layaknya di dunia musik, Wiwiex mulai mengubah hobi menjadi pekerjaan dengan membuka sendiri kedai miliknya pada 2016 lalu.
Sukses dengan kedai pertamanya, Wiwiex membuka kedai kedua yang berlokasi di Jl. Dipayuda 2A Banjarnegara, Jawa Tengah. Dari kedai kedua ini, Wiwiex memiliki mimpi besar di dunia perkopian.
Berangkat dari Daerah
"Saya menjalani bisnis kopi ini mencoba berangkat dari daerah dan berharap nanti bisa membuka kedai kopi lainnya di berbagai provinsi dan ekspansi ke Jakarta. Namanya bermimpi, pengen mimpi setinggi langit. Saya mencoba bikin piramida terbalik. Dari kota kecil ke kota besar. Siapa tahu berhasil," tutup Wiwiex Soedarno.
Advertisement