Sukses

Deddy Sutomo Meninggal, Giring Nidji Kehilangan Sosok Orangtua

Deddy Sutomo mengembuskan napas terakhirnya pada Rabu (18/4/2018) pagi.

Liputan6.com, Jakarta - Aktor senior Deddy Sutomo meninggal dunia. Deddy Sutomo mengembuskan napas terakhirnya pada Rabu (18/4/2018) pagi.

Kabar meninggalnya Deddy Sutomo membuat Giring Nidji terkejut. Sebagai penyanyi yang masih hijau di dunia film, Giring Nidji punya kenangan tak terlupakan dengan sosok Deddy Sutomo.

Ketika itu, Giring yang baru meluncurkan film barunya mendapat apresiasi dari Deddy Sutomo. Hal itu membuat Giring kagum terhadap pribadi Deddy Sutomo yang dianggapnya tidak memandang sebelah mata artis junior.

"Om Deddy itu memang sangat wise dan membina kami yang muda-muda. Jujur saja, aku baru main dua film, ketika itu beliau menghampiri aku dan bilang suka dengan aktingku. Kaget banget, seorang senior begitu support juniornya," kata Giring Nidji kepada Liputan6.com, Rabu (18/4/2018).

2 dari 3 halaman

Dedikasi Tinggi

Tak cuma itu, Giring juga melihat dedikasi Deddy Sutomo di dunia film begitu besar. Hal itu bisa dilihat dari keaktifan penyabet Aktor Utama Terbaik di Festival Film Bandung 2015 tersebut sebagai Ketua Dewan Pembina Persatuan Artis Film (PARFI 56).

"Beliau sangat support PARFI 56 dengan full meeting dengan Marcella Zalianty hingga malam. Beliau melihat masa depan perfilman Indonesia dan masa depan artis ada di tangan kita ini. Aku baru merasa kehilangan banget," ujar penyanyi yang kini terjun ke dunia politik ini.

3 dari 3 halaman

Sosok Orangtua

Tak lupa, Giring mengucapkan doa untuk seorang Deddy Sutomo. Apalagi, Giring sudah menganggapnya sebagai orangtua sendiri.

"Seseorang dinilai dan dilhat karena karya dan akhlaknya. Dan bagi seorang Giring Ganesha, beliau seseorang yang menginspirasi walau baru ketemu dalam hidup ini beberapa kali, tapi pertemuan saya dengan beliau sangat berkesan," ungkap Giring Nidji.

"Saya mendoakan dengan segala kebaikan beliau diterima Allah, saya percaya beliau akan aman, tenteram di sisi Allah. Saya mewakili PARFI 56 benar-benar kaget, ada dua orangtua kita meninggalkan di saat yang enggak berjauhan," ia mengakhiri.