Liputan6.com, Los Angeles - Nama DJ Avicii melejit di industri musik dunia dalam usia yang terbilang sangat muda. Namun kariernya tak bertahan lama, ia memutuskan pensiun dini dari jagat hiburan pada 2016 lalu, di usia 26 tahun.
Dan kini, dua tahun setelah mundur dari jagat hiburan, nama DJ Avicii kembali muncul di pemberitaan. Sayangnya, hal ini terjadi karena berita duka. DJ Avicii meninggal dunia di Muscat, Oman, pada Jumat (20/4/2018) lalu.
Penyebab kematiannya memang tak diketahui pasti. Namun pria yang tutup usia di umur 28 tahun ini memang dikenal memiliki sejarah panjang gangguan kesehatan, yang membuatnya pensiun dini.
Advertisement
Baca Juga
Billboard menuliskan bahwa gangguan kesehatan serius pertama yang diderita DJ Avicii terjadi pada Januari 2012 silam. Saat itu, ia diopname selama 11 hari karena gangguan pankreas akut.
Ini adalah efek dari kebiasaan DJ Avicii minum minuman keras secara berlebihan.
Tak Mau Operasi
Setahun kemudian, DJ Avicii kembali mengalami masalah kesehatan serupa. Kali ini, bahkan terjadi saat ia tengah melakukan tur di Australia. Dokter menyarankan DJ Avicii melakukan operasi pengangkatan kantung empedu, tapi ditolak oleh pria bernama asli Tim Bergling ini.
Ia malah memilih melanjutkan turnya.
Advertisement
Usus Buntu Pecah
Masalah kesehatan ini kemudian meledak pada 2014. Kala itu ia dilarikan ke rumah sakit di Miami karena saluran empedu yang tersumbat. Padahal, DJ Avicii sudah berhenti minum alkohol.
Dari sini, terungkap bahwa masalah pankreasnya kambuh. Tak hanya itu, usus buntunya pun pecah. Dia langsung menjalani operasi pengangkatan usus buntu dan kantung empedu.
Â
Pensiun Dini
Sejak akhir 2014, Avicii mulai membatalkan sejumlah penampilan panggungnya. Bahkan pada 2015, ia memundurkan semua jadwal manggungnya selama setahun.
Akhirnya, pada 2016 ia melakukan penampilan terakhirnya di Ushuaia Ibiza, Spanyol.
"Aku tak akan melepaskan musik - aku akan terus bersuara kepada para penggemarku melaluinya, tapi aku memutuskan bahwa tahun 2016 ini adalah tur dan penampilan terakhirku. Mari membuatnya meledak!" tulis Avicii dalam pengumuman konser terakhirnya kala itu.
Advertisement