Sukses

Kartini Zaman Now, Ade Fitrie Kirana Ajak Perempuan Berubah

Ade Fitrie Kirana ingin meneruskan perjuangan Kartini.

Liputan6.com, Jakarta - Ingar bingar panggung hiburan tak membuat Ade Fitrie Kirana silau. Pesinetron yang karib disapa AFK rela meninggalkan profesinya sebagai selebritas demi sebuah perubahan.

Bintang sinetron Islam KTP menyadari dunia keartisan tak selamanya memberikan ketenangan batin. Karena itu, Ade Fitrie Kirana memutuskan untuk berkiprah di jalur yang lain.

Salah satunya dengan mendirikan yayasan yang aktif memperjuangkan hak perempuan dan anak-anak. 

Disusul kemudian dengan proses berhijrah, yang kemudian menuntun Ade Fitrie Kirana untuk berbuat lebih baik bagi masyarakat dari berbagai lapisan.

 

2 dari 4 halaman

Prihatin Kondisi Perempuan Indonesia

"Jujur aku prihatin dengan kondisi wanita di Indonesia sekarang ini. Aku mengajak mereka untuk membangun karakteristik perempuan menjadi pribadi yang tegar, cerdas, mandiri dan berahlakul karimah," ucap Ade Fitrie Kirana saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Minggu (22/4/2018) malam.

 

 

 

3 dari 4 halaman

Kartini Zaman Now

Ade Fitrie Kirana menginginkan perempuan saat ini bisa menjadi interpretasi Kartini Zaman Now, yang merupakan penerus pemikiran Kartini dalam memajukan kaum perempuan.

"Sebagai perempuan zaman now, seharusnya kita juga memiliki sikap dan semangat Kartini. Jangan pernah berhenti belajar mengingat Kartini dulu membuka diri dengan rasa ingin tahu yang begitu besar sehingga menginspirasi banyak orang," tutur perempuan yang kini aktif di organisasi kewanitaan seperti Iwapi dan Kadin.

 

 

 

4 dari 4 halaman

Optimis

Ade Fitrie Kirana mengingatkan agar kaum perempuan masa kini tetap menjadi pribadi yang positif. Salah satunya, dengan menjadikan restu dan izin orangtua sebagai bekal dalam menjalankan aktivitas dan pekerjaan.

"Selalu menghormati orang tua, Kartini juga dikenal dengan sifatnya yang ramah dan selalu menghormati orang tua. Sikap yang satu ini seharusnya juga kita miliki. Meskipun orang tua Kartini menentangnya untuk mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi, ia tetap hormat kepada mereka dan tak pernah melakukan hal kasar," dia memungkasi.