Sukses

Belahan Dada Terlihat di Avengers: Infinity War, Elizabeth Olsen Risih

Elizabeth Olsen mengaku kurang nyaman dengan kostum yang dikenakannya di Avengers: Infinity War.

Liputan6.com, Los Angeles - Akting Elizabeth Olsen sebagai Scarlet Witch dalam Avengers: Infinity War telah menyorot perhatian. Tak hanya berkat perannya dalam film superhero Marvel tersebut, Olsen juga menyita perhatian kaum Adam dengan kostumnya yang menonjolkan belahan dada.

Meskipun tampaknya biasanya saja, Elizabeth Olsen ternyata mengaku kurang nyaman dengan kostum yang dikenakannya saat tampil di Avengers: Infinity War. Pernyataan tersebut disampaikannya saat berbincang dengan Elle.com, seperti dikabarkan Comicbook.com, Rabu (2/5/2018).

"Itu seharusnya bukan korset yang menampakkan belahan dada. Aku suka korset, tapi aku ingin itu lebih tinggi. Semua orang memiliki sesuatu yang menutupinya. Tessa Thompson memilikinya, Scarlett (Johansson) juga. Aku ingin menutupinya sedikit," kata Olsen setelah ditanya mengenai kostum Scarlet Witch yang ia inginkan untuk Avengers: Infinity War.

"Itu lucu karena kadang-kadang aku melihat-lihat dan aku seperti, "Wow, akulah satu-satunya yang memiliki belahan dada, dan itu adalah lelucon konstan karena mereka belum benar-benar mengembangkan kostum superhero-ku sebanyak itu," ia melanjutkan.

 

2 dari 4 halaman

Menyimpulkan

Lebih jauh, Elizabeth Olsen menyimpulkan apa yang membuat tim Marvel Studios memberinya busana seksi untuk kostum Scarlet Witch di Avengers: Infinity War.

 

3 dari 4 halaman

Komik

"Tapi kemudian kamu melihat ketika itu dimulai di buku-buku komik dan itu adalah triko (semacam kain) dan ikat kepala jadi... Oh, itu mengerikan, itu sangat mengerikan. Jadi setidaknya mereka tahu itu tidak keren," Elizabeth Olsen mengutarakan.

 

4 dari 4 halaman

Wonder Woman

Lebih jauh, sang aktris menyebutkan Wonder Woman sebagai contoh sempurna untuk kostum superhero wanita.

"Mereka membuat Wonder Woman, kalian tahu? Dan itulah yang dilakukan kepadanya. Aku memikirkan kostumnya dan apa yang harus kami kenakan, itu lebih tentang citra yang ikonis, karena itulah sejatinya film-film seperti ini.... Aku pikir itulah tujuan dengan kostumnya, dan itu tidak mewakili wanita pada umumnya," ujar Olsen.