Sukses

Europe Ciptakan Klimaks di Panggung Volcano Rock Festival Boyolali

Europe tampil memukau di Volcano Rock Festival di Boyolali

Liputan6.com, Boyolali - Dan, intro kibor Mic Michaeli yang terkenal itu menjadi awal dari akhir penampilan memukau Europe di Volcano Rock Festival, Sabtu (12/5) malam. Lagu "The Final Countdown" yang dipilih grup asal Swedia itu sebagai penutup konser mereka menjadikan ajang yang digagas Bupati Boyolali, Seno Samodro, ini berakhir klimaks.

Pasalnya, memang lagu yang dirilis tahun 1986 ini yang sedari awal ditunggu sekitar 15 ribu penonton yang memadati Stadion Pandan Arang, venue Volcano Rock Festival. Tak pelak, suara koor penonton pun bergemuruh menggetarkan stadion saat Joey Tempest, sang vokalis, melafalkan kalimat, "It's the final countdownnnn....."

"We want more...we want more...we want more...." penonton berteriak usai lagi berakhir. Namun, apa daya, konser telah berakhir.

Lima personel Europe: Michaeli, Tempest, John Norum (gitar), John Leven (bass), dan Ian Haugland (drum) telah menghampiri bibir panggung, mengucap salam dan gestur perpisahan."Thank you Boyolali...It's beautiful..se you soon," Tempest berteriak, sebelum mengajak personel Europe lainnya menghilang ke balik panggung.

Total, Europe memainkan 19 lagu malam itu, plus solo drum dari Ian Haugland. Termasuk satu lagu insrumental "Vasastan" yang memamerkan kepiawaian jemari John Norum dengan gitarnya.

Sepanjang kurang lebih satu setengah jam, Europe tampil memukau. Tak hanya dari sisi musikalitas, penampilan para personel juga terlihat elegan, dengan masing-masing menggenakan busana dan jas serbahitam.

Europe mengawali konser dengan lagu "Walk the Earth" yang jadi titel album terakhir mereka. Konser mereka di Volcano Rock Festival ini juga merupakan bagian dari tur album yang dirilis Oktober 2017 itu.

Selain lagu "Walk the Earth", dari album ini mereka juga memainkan "The Siege", yang video klipnya baru dirilis pekan lalu.

2 dari 5 halaman

Rock the Night

Namun, adrenaline penonton baru benar-benar menggelegak saat mereka memainkan lagu "Rock the Night". Maklum, lagu ini juga sempat sangat populer di Indonesia karena satu dengan "The Final Countdown".

Menariknya, di lagu ini, Europe memasukkan potongan lagu Aint Talkin' Bout Love milik Van Halen. Aransemen musiknya pun jadi kaya, keren sekali.

Trik seperti ini kembali mereka ulangi di lagu "Superstitious" di lagu ke-12. Di tengah-tengah lagu, mereka menyisipkan potongan lagu "Here I Go Again" milik Whitesnake.

Usai lagu "Rock the Night" berturut-turut mereka menggeber "Scream of Anger", "Danger on the Track", serta "Sign of the Times".

Namun, di sela-sela lagu, tak lupa Tempest mencoba berkomunikasi dengan penonton. "Matur Suwun....Boyolali...," ujarnya dalam bahasa Jawa.

3 dari 5 halaman

Memori 1990

Tempest juga mencoba mengingatkan penonton pada kedatangan mereka pertama kalinya ke Indonesia pada tahun 1990. Ketika itu, Europe dengan gitaris Kee Marcello tampil di Jakarta dan Surabaya.

"Siapa yang dulu datang ke Surabaya? Siapa yang dulu datang ke Jakarta?" Tempest berteriak. Karuan saja ribuan tangan mengacung, suara penonton bergemuruh.

Tak heran, ketika Tempest menyandang gitar akustik, memainkan lagu "Open Your Heart", massa pun kembali histeris. Lagu ini bisa dibilang hits balada Europe, sebelum "Carrie".

"Open Your Heart" ada di album kedua mereka, Wings of Tomorrow tahun 1984, dua tahun sebelum Europe meledak bersama "Carrie" dan "The Final Countdow"-nya.

"Carrie" sendiri baru dimainkan di lagu ke-15 repertoar mereka malam itu. Seperti diduga, lagu ini pun langsung memicu histeria massa. Serentak penonton bernyanyi bersama. Tak sedikit pula yang merekamnya dengan kamera video.

 

4 dari 5 halaman

Tempest Stabil

Massa kembali histeris saat Europe memainkan "Prisoners in Paradise" dan "Cherokee", sebelum mereka menutup konser dengan "The Final Countdown".

Memang pas betul, Europe menutup konser mereka dengan tiga lagu yang begitu populer di Tanah Air. Alhasil, klimaks itu benar-benar didapat.

Secara umum, Europe tampil keren Sabtu tadi malam. Alhasil, penonton yang hadir tidak hanya bisa bernostalgia dengan hits-hits lawas mereka, melainkan juga terkesima dengan permainan mereka.

Jelas, Europe tampil total untuk Volcano Rock Festival ini. Haugland, Leven, Michaeli, dan Norum begitu maksimal dengan instrumennya. Norum pun tampak santai menekan egonya sebagai gitaris saat memainkan lagu-lagu Europe di era Kee Marcello, seperti "Superstitious", "Ready or Not", "Seventh Sign", dan "Prisoners in Paradise".

Begitu juga dengan vokal Tempest, yang masih begitu stabil, meski usianya telah memasuki 54 tahun. Tempest juga sangat atraktif dan ekspresif. Tak jarang dia meninggalkan rasa penghayatan lagu dalam mimik wajahnya, meski tak lagi mengucap syair.

Satu hal yang membanggakan, Indonesia menjadi satu-satunya negara Asia yang disinggahi Europe dalam tur dunia mereka kali ini. Usai dari Boyolali, Mereka akan menggelar konser di Australia, 16-23 Mei 2018. So long Europe...

 

5 dari 5 halaman

Set List Europe

1. Walk the Earth

2. The Siege

3. Rock the Night

4. Scream of Anger

5. Danger on the Track

6. Sign of the Times

7. Vasastan

8. Open Your Heart

9. War of Kings

10. Heart of Stone

11. Days of Rock n Roll

12. Superstitious

13. Ready or Not

14. Hole in My Pocket

15. Carrie

16. Stormwind

17. Prisoners in Paradise

18. Cherokee

19. The Final Countdown

Saksikan video pilihan di bawah ini