Sukses

Sinopsis Sinetron SCTV Di Sebelah Ada Surga Episode Selasa 22 Mei 2018: Ruko Andika, Gading dan Uus Diacak-acak Preman

Sinetron Di Sebelah Ada Surga ditayangkan setiap pukul 04.00 WIB, menemani pemirsa SCTV santap sahur.

Liputan6.com, Jakarta Keseruan apa yang disajikan sinetron Di Sebelah Ada Surga kali ini? Selasa (22/5/2018) dinia hari,  Di Sebelah Ada Surga berkisah tentang di Saat keduanya pada rungsing, datang mobil keren dan mewah, ternyata itu Andika dan Cindy yang datang.

Uus dan Gading nggak percaya Cindy mau sama Andika. Jangan-jangan Andika punya ilmu gendam alias hipnotis, jadi bisa pengaruhi pandangan Cindy. Mereka malam bersaing buat dapat perhatian dari Cindy. Gading dan Uus jadi rajin banget dan ramah banget. Bahkan sampai bilang kalau pembeli adalah raja, jadi kudu dilayani.

Malam itu, 4 preman bayaran Roy bikin ulah. Warung sate Uusd ipalakin, mereka makan sate nggak mau bayar, Neneng dan Ida sampai ketakutan. Empat preman juga mengacak-acak toko Andika dan Gading. Gading dan Uus yang lagi dengar ceramah Ustaz Ali di musala, panik ketika Ida dan Andini datang mengadu ada preman bikin rusuh ruko.

Ustaz Ali, Zaki, Gading, Uus dan Nurul langsung ke ruko. Andika yang lagi ngedate di cafe sama Cindy juga langsung pamit pulang karena Andini telpon ruko diacak-acak preman. Andika, Gading dan Uus sampai di ruko, melihat toko mereka berantakan, mereka jadi emosi, tapi 4 preman sudah tidak ada disitu.

Dan selanjutnya di Di Sebelah Ada Surga...

2 dari 3 halaman

Saling Menyalahkan

Andika, Uus dan Gading saling menyalahkan satu sama lain. Ustaz Ali memberikan nasehat ke Gading, Uus dan Andika, mereka sudah dewasa, seharusnya bisa mengendalikan hawa nafsu dan amarah. Setelah dikasih ceramah singkat plus dalilnya, Gading, Uus dan Andika jadi mereda emosinya.

Tapi setelah Ustaz Ali dan Zaki pergi, Gading ngomporin lagi. Dia yakin, preman yang datang adalah utusan developer, yang sengaja menakut-nakutin mereka. Mereka lalu mencari preman. Melihat garangnya si preman, mendadak nyali Paijo dan Abdur ciut.  Mereka berdua langsung ngacir kabur.

Gading, Andika dan Uus jadi ciut juga, karena kalah jumlah, 4 lawan 3. Disini Gading, Uus dan Andika dikepung para preman. Uus berusaha menenangkan para preman dengan ngutip kata-kata Ustdaz Ali tadi, soal nahan diri dan amarah.

Karena takut, Uus malah salah-salah ngomomongnya, pengennya menenangkan malah bikin premen makin emsosi. Gading, Uus dan Andika akhirnya kabur, dikejar para preman. 

3 dari 3 halaman

Preman Tambah Emosi

Andika ternyata balik ke cafe untuk nemui Cindy lagi. Saat itu Cindy sudah ngambek, udah mau pulang karena kelamaan nunggu Andika. Andika menjelaskan soal preman yang ngerusak tokonya.

Untungnya Cindy ngerti, bagaimanapun Andika punya rasa tanggung jawab pada toko keluarganya, Cindy jadi makin kagum pada Andika. Cindy maksa mau antar Andika balik ke ruko naik mobilnya, soalnya Cindy takut Andika ketemu preman itu lagi di jalan.

Sementara itu di depan ruko, Gading, Uus, Paijo dan Abdur nggak habis-habisnya atur strategi penyelamatan Andika. Tapi dari semua strategi nggak ada yang cocok. Sebenarnya sih sama-sama pada takut, jadi nggak cocok semua. Tiba-tiba keempat preman itu datang ke ruko.

Dengan keberanian pas-pasan, Gading tanya soal Andika. Si preman bilang nggak tau. Uus nuduh mereka menculik Andika. Malah Paijo dan Abdur sok-sok an mengancam para preman, mau laporin polisi dengan tuduhan penculikan. Para preman jadi makin emosi dituduh begitu. Mereka mau ngamuk, bahkan mau panggil teman-teman preman lainnya.Â