Liputan6.com, Los Angeles: Bom bunuh diri menyerang Manchester, Inggris, setelah konser Ariana Grande berlangsung pada 22 Mei 2017.
Akibat ledakan itu, 22 orang meninggal dunia dan 59 lainnya mengalami luka-luka.
Advertisement
Baca Juga
Lewat rekaman video terlihat pemandangan mengerikan ketika ledakan itu terjadi. Rata-rata korban merupakan penonton konser Ariana Grande yang terlihat histeris melihat darah.
Kejadian itu disebut-sebut membuat Ariana Grande terpukul. Satu tahun berlalu, Ariana Grande tak bisa melupakan kejadian tersebut, diwratakan RadarOnline, Selasa (22/5/2018).
Masih Merasa Bersalah?
Ariana Grande mengungkapkan pesan menyentuh di akun Twitter miliknya. Ia menyebutkan ia tak akan pernah bisa melupakan penggemarnya yang menjadi korban bom Manchester.
Advertisement
Sedih
"Memikirkan kalian setiap hari. Aku menyayangi kalian. Aku mengirimkan kalian kehangatan dan cahaya di hari yang sangat berat ini," tulis Ariana Grande.
Reaksi Warganet
Ariana Grande tampaknya masih membawa rasa bersalah dalam dirinya. Beberapa merasa kasihan dan prihatin dengan kondisi Ariana Grande yang tampak merasa bersalah.
Advertisement
Warganet Kasihan
"Dia terlihat sangat sedih. Dia tampak menyalahkan dirinya sendiri. Aku benar-benar merasa kasihan kepadanya," sebut akun dengan nama CJKx.