Sukses

Di Tengah Kontroversi, Produser Film Lima Berharap Filmnya Tetap Laku

Film Lima melalui produsernya, Lola Amaria, berharap film ini bisa laku di pasaran.

Liputan6.com, Jakarta - Film Lima mulai menjadi sorotan ketika Lembaga Sensor Film (LSF) mengkategorikannya untuk 17 Tahun Ke Atas. Padahal semula pihak film mengaku memproduksi film tersebut untuk dikonsumsi anak-anak dari usia 13 Tahun Ke Atas.

Namun karena hal yang tidak disebutkan, Lembaga Sensor Film (LSF) memutuskan kalau film Lima akhirnya diloloskan untuk usia 17 Tahun Ke Atas.

Dari keputusan tersebut, film Lima melalui produsernya, Lola Amaria tidak ingin menganggap hal ini menjadi sesuatu yang merugikan.

Sebaliknya, pihaknya justru berharap film ini bisa laku di pasaran.

 

2 dari 5 halaman

Diuntungkan

“Aduh saya harus jawab yang mana ya, diuntungkan saja deh. Kalau dirugikan takutnya kan omongan jadi doa, semoga yang nonton banyak balik modal. Amin deh semuanya,” kata Lola Amaria saat ditemui di Gedung Film, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

 

3 dari 5 halaman

Bukan Kontroversi

Kendati demikian, Lola Amaria tak ingin menganggap hal yang terjadi di dalam film Lima tersebut sebagai sebuah kontroversi.

 

4 dari 5 halaman

Bebas Tafsir

“Sebenarnya saya nggak melihat ini sebagai sebuah kontroversi. Tapi mungkin buat yang lain, itu bisa jadi kontroversi. Kan setiap penonton bebas untuk menafsir ya tapi bagi saya sebagai pembuat memang bukan sebuah kontroversi,” jelas Lola Amaria.

 

5 dari 5 halaman

Pancasila

Film Lima adalah film keluarga yang berjuang menanamkan dan mengajarkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Menjadi Pancasilais itu sulit. Dalam pergaulan dengan keluarga, sahabat, tetangga maupun kolega di kantor ternyata ditemukan banyak sekali persoalan dan konflik yang menggugat sikap dan perilaku.

Film Lima ini mengangkat lima dasar Pancasila yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Film ini sengaja disiapkan sebagai satu karya khusus dalam rangka menyambut hari kesaktian Pancasila yang diperingati setiap 1 Juni.