Sukses

Dibatasi Usia, Film Lima Bikin Penasaran Penonton

Film Lima Lola Amaria dibatasi penontonnya 17 tahun ke atas.

Liputan6.com, Jakarta Meski menuai kekecewaan dari produsernya Lola Amaria, karena pembatasan usia di bawah 17 tahun yg diberikan LSF kepada film Lima, antusias penonton semakin besar.

Hal ini terlihat di beberapa titik bioskop yang ada di Jakarta dan beberapa wilayah lainnya.

Masyarakat pecinta film yang juga sangat mencintai Pancasila sebagai dasar Negara Indonesia meyakini bahwa film Lima sangat memberikan tuntunan dan pesan positif terkait kebhinekaan yang ada dalam Pancasila.

Kelompok nonton bareng (Nobar) seperti, Satu Indonesia, Komunitas Perempuan Berkebaya, Komunitas Cinta Berkain, SMA Gonzaga, Ibu-ibu Kadin, Ibu-ibu CIRI, HIPMI, Gerakan Wadiyabala Jokowi, Alumni UI,Tokoh Lintas agama, GP Ansor, Ibu-ibu Bhayangkari, Menku dan jajarannya serta masih banyak komunitas lainnya serentak nonton bareng film Lima di bioskop yang ada di wilayahnya.

 

2 dari 3 halaman

Apresiasi Penonton

Secara umum penonton mengapresiasi film tersebut yang memberikan nilai-nilai keberagaman dan pemahaman tentang toleransi, baik dalam agama maupun kehidupan.

"Ini film baik dan sangat bagus. Sangat layak ditonton oleh anak-anak remaja dan juga usia perkembangan. Saya rasa anak sekolah dasar 13 tahun ke atas akan dengan baik menerima dan memahaminya. Tidak ada yang salah di film ini," ungkap Purwacaraka salah satu musisi terbaik Indonesia.

"Film ini mengajarkan toleransi antar beragama dan berbangsa serta berkehidupan dengan sangat baik. Kita semua dalam persatuan Indonesia," tambah Irwan salah satu penonton di XXI Epicentrum Jakarta Selatan, Sabtu (2/6/2018).

 

3 dari 3 halaman

Tidak Menyimpang

Lola Amaria selaku produser dan juga salah satu sutradara dari 5 sutradara di film itu mengatakan, antusias dan apresiasi masyarakat terhadap filmnya membuktikan, bahwa film yang digarapnya tidak menyimpang dan sangat mendidik nilai-nilai yang ada dalam Pancasila.

"Saya dan tim mendapat laporan di berbagai bioskop Tanah Air dilakukan nonton bareng film Lima. Saya berharap ini akan terjadi seterusnya dan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat luas," ungkap Lola kepada awak media.

Diketahui lebih dari 30 komunitas di seluruh Indonesia menyaksikan film ini secara bersama-sama.

Ditambahkan Lola Amaria, dengan banyaknya nobar yang dilakukan masyarakat, dengan begitu bisa menularkan dan menginformasikan secara luas lagi ke masyarakat.

"Ya semoga semakin banyak masyarakat yang bisa menyaksikan dan semakin bisa memahami nilai-nilai Pancasila setelah menonton film Lima," harap Lola.