Liputan6.com, Jakarta Tiada Hari Yang Tak Indah melanjutkan kisahnya. Apa yang diceritakan pada episode sinetron Tiada Hari Yang Tak Indah, Senin sore ini? Melati membuka pintu rumah yang diketuk. Terlihat Kemuning dan Cempaka sudah berdiri lemas di depan pintu dan telah membuka hijab kepala mereka.
Melati bertanya ke mana Abah? Jawab Cempaka: Nyangkut di musola. Rupanya Abah nggak mau diajak pulang. Melati jelas kaget. Ya Allaaaah… Apa yang mau Abah bukti’in, Baaah? Kata Kemuning, Abah nggak mau balik lagi, Kak… Dia niatnya mau meninggal di Musola itu…
Sementara itu Anton tampak berdiri di dekat kandang bebek bersama Kemuning. Dan, Kemuning prihatin kasihan tuh bebek-bebek sudah seminggu gak ada yang ngerawat.
Advertisement
Baca Juga
Anton menawarkan diri bicara pada Abah. Aku coba rayu dia buat balik lagi ke rumah ini. Anton yakin berhasil karena punya cara jitu.
Dan, Tiada Hari Yang Tak Indah berlanjut....
Anton Bantu Bujuk Abah
Anton bertanya apa sebenarnya yang Abah cari di sini? dan, Abah jawab: ketenangan, Nton… Ibadah sebelum maut menjemput. Anton: Tapi ibadah kan bisa dimana saja, Bah, nggak harus dari sini. Abah menanggapi, Banyak orang baik yang meningkatkan keimanannya dari rumah Allah ini Nton.
Dan orang baik itu juga biasanya berakhir di rumah Allah ini. Kejadiannya juga baru beberapa minggu yang lalu. Orang baik bernama Makmun itu meninggal dengan damai di musola ini, Nton…
Anton heran mengapa Abah bisa mengambil kesimpulan secepat itu hanya dari satu contoh saja? Abah pun menjawab ada contoh lain juga sebentar lagi akan terlihat, Nton…
Ada juga pria baik bernama Pak Salim yang bertugas di musola ini. Dari keimanannya, kemampuannya membaca Al-Quran, dan dari kepribadiannya yang suka menolong orang, Abah yakin tuh orang juga bakal berakhir dengan damai di musola ini Nton. Pak Salim sedang ke pasar.
Tiba-tiba 2 orang pria muncul. Setengah berlari dengan nafas terburu-buru. Mereka membawa kabar duka. Apa itu? Abah shock.
Advertisement