Sukses

Artis Korea Bunuh Diri Akibat Melayani 31 Pria, Penyelidikan Kembali Dibuka

Jang Ja Yeon, artis Korea pemain Boys Before Flowers, bunuh diri pada 2009 silam.

Liputan6.com, Seoul: Nama Jang Ja Yeon belum terlalu dikenal penggemar K-Pop. Namun, wajah Ja Yeon sudah tak asing lagi. Jang Ja Yeon adalah pemeran Sunny dalam dorama Boys Before Flowers.

Aktris kelahiran 25 Januari 1980 itu ditemukan tewas pada 2009 silam di rumahnya. Jang Ja Yeon yang saat itu berusia 29 tahun dilaporkan memilih mengakhiri hidupnya karena depresi.

Namun, ternyata di balik itu semua, Jang Ja Yeon menyimpan cerita suram penyebab alasannya bunuh diri. Dalam sebuah pesan sebelum ia mengakhiri hidupnya, Jang Ja Yeon membeberkan rasa sakit yang dialaminya selama menjadi idola. Ia dikabarkan menjadi korban kekejaman industri hiburan di Korea Selatan.

Sebelumnya, beredar isu tak sedap bahwa aktris yang menjadi lawan main Lee Min Ho itu dipaksa melayani 31 pria. Lebih parah lagi, puluhan pria yang dilayani Jang Ja Yeon adalah pejabat dan orang penting di dunia hiburan Negeri Ginseng, diwartakan OneHallyu.

2 dari 5 halaman

Tindak Kekerasan

Sebagai seorang aktris pendatang baru, Jang Ja Yeon tak bisa menolak karena itu permintaan dari manajemennya sendiri. Dalam salah satu suratnya, Jang Ja Yeon menceritakan ia sempat mengadukan masalah yang dialaminya kepada manajemennya.

3 dari 5 halaman

Tak Dapat Pembelaan

Alih-alih mendapatkan pembelaan, Jang Ja Yeon justru mendapatkan tindak kekerasan dari agensinya. Ia bahkan dikurung dalam kamar ketika dihujani dengan pukulan.

Surat ini sempat diketahui manajer Jang Ja Yeon. Bahkan, Jang Ja Yeon meminta tolong kepada manajernya, Yoo Jang Ho, untuk membeberkan surat ini kepada publik, diwartakan SBS.

4 dari 5 halaman

Dibuka Kembali

Setelah 9 tahun berlalu, kini kasus kematian Jang Ja Yeon kembali diselidiki, diwartakan KoreaBoo, Rabu (6/6/2018). Bahkan, tim khusus untuk mencari tahu penyebab bunuh diri Jang Ja Yeon diturunkan.

5 dari 5 halaman

Gerakan #MeToo

Gerakan #MeToo, mendorong perlawanan terhadap tindak pelecehan dan kekerasan seksual merajalela di Korea Selatan. Akhirnya, pada tanggal 5 Juni 2018, Departemen Keadilan Korea Selatan telah memutuskan membuka kembali kasus Jang Ja Yeon.

Semua itu dilakukan untuk mengungkapkan kasus paling memilukan, diduga menjadi skandal terbesar saat ini.

Video Terkini